Biaya Parkir Wisata Kemukus Dikeluhkan
SRAGEN, POSKITA.co – Wisata Gunung Kemukus saat ini menjadi primadona di Kabupaten Sragen. Lantaran imej yang disematkan bahwa lokasi tersebut dulu sebagai tempat esek-esek dan pesugihan sudah mulai terkikis. Namun ramainya pengunjung justru dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menaikan tarif parkir sesuka hati.
Tarif Parkir dikeluhkan warga Sragen yang belum lama ini berkunjung ke Kemukus, Iwan. Dia menyampaikan cukup kaget lantaran ditarik Rp 10 Ribu untuk parkir. Selain itu dari petugas sama sekali tidak memberikan bukti tanda parkir.
Selain itu pihaknya menyoroti para petugas loket juga dinilai kurang ramah untuk tempat wisata. ”Kurang nyaman aja, seolah acuh yang ngasih tiket sambil dangdutan,” keluhnya.
Agus, pengunjung asal Tanon juga pernah kena tarif parkir tak wajar di Kemukus. Tarif parkir sepeda motor yang ditarik Rp 5.000 dinilai memberatkan pengunjung. Ketika diberi Rp 2.000 masih minta tambahan. Saya kemarin datang bawa motor parkir di agak dalam dekat perumahan warga, ditarik Rp 5.000. Nggak dikasih karcis. Kalau segitu ya kemahalan, bisa bikin jera pengunjung,” terangnya.
Terkair keluhan warga soal Parkir, Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten Sragen melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Umum David Hendrata menyampaikan urusan parkir tepi jalan berada di Bidang Keselamatan Transportasi. Namun karena lokasi tersebut merupakan kawasan wisata, maka pengelolaan di dinas Pariwisata.
Namun pihaknya mengupayakan agar tidak terjadi kemacetan di lokasi tersebut. Salah satunya menyiapkan rambu-rambu agar bus wisata parkir sebelum jembatan. ”Untuk bus kami sarankan untuk parkir sebelum jembatan. Tinggal pengelola di sana mungkin bisa menyiapkan shutle,” ujar David Selasa (8/2).
Dia menjelaskan karena jembatan Pangeran Samudra, jika simpangan jalan sesama roda 4 juga sedikit terkendala. Tetap bisa simpangan namun harus ekstra hati-hati. Tetapi bus akan lebih sulit.
David menilai selain memanfaatkan area sebelum jembatan, bisa dioptimalkan dengan mendorong pedagang UMKM untuk berpartisipasi. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian warga. ”Karena kawasan pariwisata, akan datang bisa jadi wisata satu paket dengan kemukus, jadi menghindari macet,” ujarnya.
Terpisah, Pengelola Wisata Gunung Kemukus, Suparno menyampaikan pihaknya segera merespon keluhan soal parkir dan layanan di Kemukus. Jika sesuai peraturan Untuk parkir mobil Rp 5.000, Parkir Bus Rp 10.000 dan Parkir Sepeda Motor Rp 2.000.
Selai itu untuk tiket masuk variatif, di hari biasa Rp 5.000, Hari libur Rp 6.000 dan Malam Jumat Pon waktu ziarah Rp 10.000. ”Keluhan tersebut kami tampung. Kami bicarakan dengan muspika dan tokoh masyarakat. Mungkin ada parkir di lahan milik warga yang mengambil tarif berbeda tidak sesuai perda,” ujarnya.
Pihaknya berharap antusias warga untuk hadir tidak surut menikmati indahnya kemukus. Jika pada siang hari pengunjung tidak terlalu banyak, namun pada sore hari, cukup banyak wisatawan yang singgah menikmati new kemukus. (Cartens)