PSHT Cup 2022, Bidik Atlet Silat Berbakat

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Ratusan atlet olahraga pencak silat mengikuti PSHT Cup 2022 ke 3 Jumat (28/1). Kejuaraan yang diselenggarakan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Sragen Pusat Madiun ini digelar di GOR Diponegoro Sragen. Harapannya para atlet yang tergabung bisa dibina lebih lanjut untuk menopang prestasi.

Kejuaraan ini diikuti perwakilan 20 kecamatan dari seluruh wilayah Kabupaten Sragen. Para atlet binaan PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun mempersiapkan sebaik mungkin untuk menyambut pertandingan. Namun sportifitas dan persaudaraan tetap ditanamkan pada para atlet.

Pembukaan kejuaraan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen Suparno. Selain itu hadir pula Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan para tokoh masyarakat.

Ketua PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun Sunanto menyampaikan kegiatan pelaksanan PSHT Cup yang ke 3 ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet terbaik. Pencarian bibit atlet yang dibina oleh PSHT Cabang Sragen Pusat Madiun menekankan jenjang tingkat usia SD, SMP hingga SMA. Baik kelompok putra maupun putri.

”PSHT Cup ini merupakan kejuaraan yang rutin kami kelar setiap 2 tahun sekali, dengan tujuan mencari bibit atlet untuk pembinaan lebih intensif,” terang Sunanto.

Dia menyampaikan keberhasilan dalam pembinaan silat bisa dilihat dari atlet yang ditunjuk untuk mewakili rantingnya menunjukkan semangat yang tangguh. Terlebih jika memiliki mental yang bagus, akan termotivasi untuk meraih juara.

”Jadi pada kejuaraan ini diikuti oleh 250 peserta dari 20 ranting. Kita harapkan mereka berusaha optimal dan meraih hasil terbaik. Namun tetap menjunjung nilai-nilai sportifitas,” terangnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Sragen Suparno, mendukung terselenggaranya kejuaraan tersebut. Selain itu dalam kejuaraan ini harapannya berjalan fair dan sportif. Dalam hal ini bisa menggali bakat yang selanjutnya dilakukan pembinaan berjenjang.

Dia menyampaikan PSHT tidak hanya sekedar mengajarkan pencak silat atau bela diri, PSHT juga menanamkan nilai moral dan filosofis yang luhur. Ajaran luhur tersebut harus bisa disampaikan bagi para siswa PSHT sejak dini. ”Di dalam PSHT diajarkan pelatihan fisik berupa gerakan, sekaligus penanaman nilai moral. Pesan pesan luhur yang sudah diajarkan harus ditanamkan dalam sanubari dan menjadi bagian dari budi pekerti,” ujarnya. (Cartens)