Broker Tanah Kendala Pembangunan Kawasan Industri Sragen
SRAGEN, POSKITA.co – Maraknya broker tanah menjadi salah satu kendala menarik investor masuk di kawasan industri Sambungmacan – Gondang, Kabupaten Sragen. Hal itu terungkap dalam expose akhir Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dalam mendukung Online Single Submission (OSS) kawasan industri Sragen timur, Selasa (14/12).
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan problematika broker tanah menjadi persoalan dalam pembebasan tanah untuk kawasan industri.
“Sebenarnya masyarakat menjual tanahnya harinya tidak seberapa dan dinilai masih wajar. Tapi menjadi tidak wajar ketika semua orang ikut campur, seperti broker membuat investor mengeluhkan harga tanah,” kata Bupati Yuni.
Meski begitu Bupati Yuni optimis investor tetap bisa masuk Sragen untuk peningkatan ekonomi dan pembangunan di Sragen. Selain RDTR kawasan industri, Pemkab Sragen juga membuat 5 RDTR lain, seperti 2 kawasan agropolitan di Miri dan Sambirejo, Kawasan Wisata di Sangiran, Kawasan industri Gemolong dan RDTR perkotaan.
“Pembangunan tata ruang, merupakan bagian penting dalam mewujudkan identitas suatu Kabupaten/Kota, di samping itu juga untuk menarik investor yang akan menanamkan modalnya di suatu daerah,” papar Yuni.
Bupati Yuni mengatakan Pemkab Sragen merupakan salah satu kabupaten smart city di bidang government akan banyak yang belajar siskeudes sampai Desa, karena memiliki potensi investasi yang cukup tinggi dengan lokasi yang cukup strategis.
“Kota dengan kabupaten smart city di bidang government, tentunya akan banyak yang belajar ke kita (siskeudes sampai Desa, red). Selanjutnya ayo sama-sama fokus menyelesaikan di Gondang dan sambungmacan, untuk mendorong wilayah sekitarnya berkembang,” papar Bupati Yuni.
Dalam kesempatan Expose akhir, Bupati Sragen Yuni mengungkapkan, RDTR merupakan rencana secara terperinci tentang tata ruang wilayah, kemanfaatanya untuk investor dan masyarakat sekitar wilayah karena akan ada perubahan baru yang harus diketahui untuk bisa menangkap peluang usaha.
Sementara wakil ketua dewan Bambang Widjo Purwanto dari pengembangan kawasan Industri Sambungmacan – Gondang diharap masih bisa di koreksi lagi untuk bisa memasukkan Desa Bumiaji. Karena sejak awal, desa tersebut sudah berdiri pabrik, sehingga bisa dimasukkan kawasan industri Gondang. Lantas jangka waktu berikutnya juga dilakukan perluasan di kecamatan Ngrampal dengan menarik Desa Kladungan, Bener, Gabus maupun Kebonromo masuk kawasan industri berikutnya.
“Karen kawasan industri tersebut memang strategis, selain strategis akses jalan juga ada pintu masuk tol,” papar Bambang Pur. (Cartens)