Pentingnya Pendidikan Bagi Perkembangan Anak TK Kelompok A
Oleh: Sri Murwani, S.Pd.AUD.
Mengajar TK Kelompok A
TK Aisyiyah Manggis Lalung Karanganyar
Pendidikan merupakan aset penting bagi kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, setiap warga negara wajib dan harus mengikuti jenjang pendidikan, baik pendidikan anak sejak kecil, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tertinggi.
Sebagian besar anak Indonesia, dalam memulai proses memasuki lembaga pendidikan, banyak mengabaikan pendidikan anak sejak kecil, padahal pendidikan ini sangatlah diperlukan untuk membiasakan dan mengembangkan pola pikir anak dalam pendidikan sejak kecil.
Bukan informasi baru, mengingat 3 tahun pertama seorang anak merupakan masa emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Berdasarkan pengetahuan ini, ada lebih banyak desas-desus tentang pentingnya pendidikan anak sejak kecil. Orang tua perlu mengetahui bahwa anak memiliki kemampuan yang perlu diasah sejak sejak kecil, karena dengan mereka memiliki berbagai kemampuan tentunya dapat dibentuk sejak sejak kecil.
Novita Tandry, Direktur Tumble Tots Indonesia saat peresmian SGM Prestasi Center, Jakarta, menyayangkan masih banyak orang tua yang menganggap pendidikan anak sejak kecil tidak begitu penting, karena mereka tidak ingin anaknya mengalami stres atau kehilangan waktu bermain. Padahal, 70 persen pembentukan karakter manusia dimulai dari usia nol hingga 3 tahun. Sejak dini, anak berhak mendapatkan bimbingan pendidikan yang nyaman, penuh kasih sayang, dan dalam lingkungan yang mendukung.
Saat ini sudah ada kesadaran akan hal itu, namun dengan jumlah dan jumlah penduduk Indonesia yang besar serta lembaga pendidikan anak sejak kecil masih minim dan banyak yang belum memenuhi syarat. Kriteria pendidikan anak sejak kecil, mulai dari pos TK yang merupakan perkembangan dari posyandu terintegrasi sampai ke Taman kanak kanak dimana awalnya lembaga ini diarahkan untuk mengadakan timbangan badan dan menyediakan makanan sehat, yang pada gilirannya digunakan untuk merangsang pendidikan.
Pendidikan bagi anak sejak kecil adalah pemberian upaya untuk merangsang, membimbing, memelihara dan memberikan kegiatan belajar yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak sejak kecil merupakan bentuk pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan, kreativitas, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. tumbuh kembang anak yang optimal, yaitu nutrisi dan stimulasi. “Nutrisi harus sesuai dengan tumbuh kembang anak. Begitu juga dengan stimulasinya. Dengan dukungan yang komprehensif, kombinasi nutrisi dan stimulasi yang tepat sesuai usia perkembangan, dapat menciptakan anak yang berprestasi.
Umumnya di usia 4 tahun, si kecil baru mulai masuk Taman Kanak-Kanak (TK). Baik TK biasa maupun TK Al Quran yang dikenal dengan TKA (TK Al Quran) atau TPQ (Taman Pendidikan Al Quran). Artinya, sebagian tanggung jawab pendidikan anak dilimpahkan kepada guru TK. Namun, salah besar jika orang tua memberikan pendidikan anaknya 100% kepada lembaga pendidikan. Kegagalan pendidikan kepribadian anak sebagian besar disebabkan oleh kegagalan pendidikan di rumah; yaitu pendidikan orang tua. Dalam konteks pendidikan orang tua, ibulah yang paling berperan. Oleh karena itu, berhasil tidaknya masa depan anak dan baik buruknya kepribadiannya, akan sangat bergantung pada peran ibu dalam proses pendidikan. Khususnya pada pendidikan anak sejak kecil (TK) yaitu usia 0-6 tahun dan 6-16 tahun (usia SD-SMP). Tentu peran ayah tidak kalah pentingnya, terutama dalam proses pengembangan kepribadian (character building).
Masa emas perkembangan anak dimaksudkan untuk memperoleh suatu proses pendidikan, dan masa ini merupakan masa yang sangat berharga bagi seorang anak untuk mengenali berbagai fakta di lingkungannya sebagai stimulus bagi perkembangan kepribadian, psikomotorik, kognitif dan sosialnya. Kemampuan kecerdasan orang dewasa sudah terjadi pada saat anak berusia 4 tahun, 80% mengalami perkembangan jaringan otak yang pesat pada saat anak berusia 8 tahun dan mencapai puncaknya pada saat anak berusia 18 tahun, bahkan setelah itu dilakukan perbaikan gizi. tidak akan mempengaruhi perkembangan kognitif.
Artinya perkembangan yang terjadi pada 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada 14 tahun mendatang. Sehingga masa ini merupakan masa kritis bagi anak-anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada masa ini sangat mempengaruhi perkembangan masa selanjutnya menuju masa dewasa. Sedangkan masa keemasan ini hanya datang sekali, jadi jika terlewatkan berarti kesempatan itu hilang.
Untuk itu pendidikan harus memberikan rangsangan (stimulasi) dari lingkungan terdekat, yang sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kemampuan anak. Dalam hal ini, pemerintah seharusnya tidak pernah mengambil pendekatan yang sangat diskriminatif, terutama dalam pengambilan kebijakan terhadap TK (baik TK formal, nonformal dan informal), terutama pada pendidikan anak sejak kecil, karena UU No. 20 Tahun 2003 tidak mengenal istilah pasca-TK (secara eksplisit), sekali lagi pemerintah tidak boleh diskriminatif.
Di lembaga pendidikan anak sejak kecil, sekarang mereka telah mengajarkan anak-anak dasar-dasar cara belajar.
Pada usia yang sangat dini, anak-anak akan diperkenalkan dengan sebuah yayasan terlebih dahulu. Mereka akan mengetahui segalanya sedikit demi sedikit melalui apa yang mereka lihat dan pelajari Dengan mereka bermain akan diajarkan bagaimana cara yang tepat dalam bersosialisasi, mengatur waktu dan yang terpenting bisa menguasai 1-3 bahasa dan selanjutnya pengenalan huruf dan angka di Taman Kanak Kanak.
Pendidikan anak yang diberikan orang tua kepada anak merupakan persiapan pendewasaan anak dari waktu ke waktu untuk perkembangannya di masa yang akan datang. Saat ini banyak sekolah TK yang memberikan pendidikan yang baik dan berkualitas guna mengembangkan kemampuan dan bakat pada anak-anak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan orang tua dalam mendidik dan mendidik anak khususnya dalam membaca. Mengajarkan anak membaca tidak harus melihat pada usia berapa yang tepat untuk mengajarkannya. Yang terpenting di sini adalah Anda berusaha memberikan yang terbaik untuk pendidikan Anda di masa depan. **
Editor: Cosmas