Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Membaca

Spread the love

oleh:  Rini Ambarwati, S.Pd

SDN 03 Wukirsawit Jatiyoso

Membaca permulaan sangat penting bagi siswa kelas rendah. Dengan membaca permulaan siswa dapat memahami huruf dan bunyi dari bacaan tersebut. Membaca permulaan adalah salah satu tahap dimana siswa dapat menggabungkan huruf demi huruf menjadi sebuah kata yang bermakna dan dapat dimengerti saat dibaca. Dalam hal ini guru berperan penting dalam mengenalkan huruf pada siswa dan bagaimana bunyi tiap-tiap huruf, dengan begitu siswa dapat membedakan setiap huruf dan bagaimana bunyi dari huruf-huruf tersebut, dan dapat membuat suatu kata sesuai dengan huruf-huruf yang dikelompokkannya. Guru harus pandai memilih dan menggunakan metode pembelajaran agar pembelajaran membaca menarik bagi anak-anak. Salah satu metode yang menarik bagi kelas bawah adalah media kartu bergambar.

Media kartu bergambar adalah media pembelajaran dalam bentuk kartu yang di dalamnya terdapat gambar. Gambar-gambar tersebut sesuai dengan materi yang diajarkan. Media ini dapat memotivasi siswa untuk aktif dan semangat dalam pembelajaran sehingga pemahaman serta hasil nilai belajar siswa meningkat. Manfaat media kartu bergambar dalam pembelajaran antara lain untuk memperjelas penyampaian pesan agar tidak bersifat variabel, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra. Selain itu media kartu bergambar juga menimbulkan kegairahan belajar siswa.

Seperti halnya metode-metode pembelajaran yang lain, metode kartu bergambar juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan metode kartu bergambar:

  1. Sifatnya konkrit, gambar lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
  2. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua benda, objek dan peristiwa dapat dibawa ke kelas, tetapi gambar dapat selalu dibawa kemana-mana.
  3. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
  4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah menimbulkan kesalahpahaman.
  5. Murah harganya dan dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus (Arief s. sadiman, dkk, 2006:29).

Menurut Latuhem (1988:42) kelemahan media kartu bergambar antara lain:

  1. Untuk memperbesar kartu bergambar memerlukan suatu proses dan memerlukan biaya yang cukup besar.
  2. Pada umumnya hanya dua dimensi yang nampak pada suatu kartu gambar, sedangkan dimensi yang lainnya tidak terlihat.
  3. Tidak dapat memperlihatkan suatu pola gerakan secara utuh untuk suatu gambar, kecuali jika menampilkan sejumlah gambar dalam suatu urutan peristiwa pada pola gerak tertentu.
  4. Tanggapan bisa berbeda terhadap suatu gambar yang sama.

Keaktifan adalah kegiatan atau aktifitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik (Oemar Hamalik, 2008:56). Keaktifan tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas non fisik seperti mental, intelektual dan emosional. Keaktifan yang dimaksud di sini penekanannya adalah pada peserta didik, sebab dengan adanya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran akan tercipta situasi belajar aktif.

Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang-lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi kalimat dan seterusnya (Kholid A.H dan Lilis S, 1997:140). Tujuan membaca tidak lain sebagai langkah memperoleh fakta, ide, mengetahui ilmu/cerita, agar dapat menyimpulkan apa yang dibaca, mampu mengelompokkan atau mengklasifikasi, mampu menilai/mengevaluasi, dan dapat melakukan perbandingan atau mempertentangkan (Henry Guntur, 1985).

Dalam pelajaran membaca di kelas rendah, guru menggunakan kartu bergambar yang sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan siswa. Selain itu gambar yang digunakan harus bagus, menarik, jelas, dan mudah dimengerti oleh anak. Guru menggunakan gambar-gambar hewan, tumbuhan, maupun benda-benda lainnya dengan warna dan bentuk yang menarik. Siswa diminta menyebutkan secara lisan nama gambar yang ditunjukkan guru. Lalu siswa diminta menyebutkan huruf awal sampai akhir huruf di gambar tersebut dan membaca kata pada gambar. Dengan menggunakan media kartu bergambar yang mempunyaimbentuk dan warna yang menarik ini, siswa lebih bersemangat dalam belajar, sehingga tercipta pembelajaran yang asik dan menyenangkan bagi siswa.

Editor: Cosmas