Angkat Gunung Kemukus dan Batik Jadi Ikon Wisata Sragen

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Kecamatan Masaran dan Plupuh terkenal sebagai sentra penghasil batik di wilayah eks Karesidenan Surakarta, hanya saja hingga saat ini Kabupaten Sragen masih belum mampu mengangkat nama
batik sebagai ikon. Batik-batik yang dijual di sekitaran Soloraya itu sebenarnya produksi dari pengusaha di Sragen. Hanya saja, kerajinan yang dihasilkan dikenal sebagai batik dari Solo. Karena itu perlu berbagai upaya untuk menjadikan batik sebagai salah satu ikon dan potensi Kabupaten Sragen.

Hal ini dikemukakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti tatkala acara Pembinaan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability) di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Hotel The Sunan Solo pada Minggu, (25/4/2021).

Bintek yang diselenggarakan oleh Direktorat Penyelenggaraan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu diikuti pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk pengusaha batik, wirausaha muda dan pelaku usaha miro, kecil (UMK) dari Kabupaten Sragen. Sebagai narasumber adalah Debora Saron, Co-Founder Forum Bacstagers Indonesia yang memberi materi “Enterpreunership & Event Making Process.

Selain batik, Agustina Wilujeng Pramestuti, meminta angkat Makam Pangeran Samudro, Gunung Kemukus, menjadi ikon wisata Sragen. Bahkan pemerintah juga telah mengucurkan anggaran Rp 60 miliar untuk menyulap wisata di kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) tersebut. Tentunya dengan pembangunan tersebut mengubah pandangan terhadap wisata religi Gunung Kemukus selama ini.

“Pembangunan telah berjalan dan tentunya diharapkan dengan pembenahan komplek wisata alam ini mampu mengubah image atau pandangan kawasan Gunung Kemukus selama ini,” tutur Agustina Wilujeng.

Menurut Agustina Wilujeng yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini, pembangunan Gunung Kemukus nantinya tidak sebatas wisata religi, tetapi juga menjadi kawasan wisata keluarga yang menarik dan menjadi icon wisata Sragen. Selain itu, dengan pembangunan wisata Gununng Kemukus akan menumbuhkan semua sektor usaha seperti souvenir maupun kerajinan batik Masaran dan Plupuh. (Cartens)