RME Tingkatkan Hasil Belajar Matematika

Spread the love

ARTIKEL ILMIAH POPULER

Oleh: Suparti, S.Pd.SD.

Guru SDN Pojok 03 Kecamatan Tawangsari

Kabupaten Sukoharjo

 

Matematika merupakan ilmu dasar yang menunjang peranan penting dalam  perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Fungsi matematika yaitu untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan  eksperimen. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan mutu dalam pembelajaran matematika. Salah satu yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai mutu pembelajaran matematika adalah hasil belajar.

Hasil belajar matematika merupakan tolok ukur kecerdasan peserta didik dalam hal kognitif .  Namun kenyataannya hasil belajar matematika peserta didik cenderung belum sesuai harapan. Pembelajaran matematika yang terjadi umumnya hanya melalui proses pemberitahuan baik dengan cara ceramah/ekspositori, meniru bacaan, melihat, dan sebagainya. Pembelajaran yang demikian menjadikan pembelajaran matematika menjadi pembelajaran yang kurang menyenangkan bagi peserta didik, bahkan beberapa peserta didik mengalami kebosanan, karena peserta didik dipaksa memahami beberapa rumus tanpa mengerti tentang rumus tersebut. Keadaan tersebut menjadikan pembelajaran kurang bermakna bagi peserta didik karena peserta didik hanya memahami matematika melalui konsep yang bersifat abstrak, sehngga hasil belajar rendah.

Merujuk hal tersebut penulis sebagai guru kelas V di SDN Pojok 03 Kecamatan Tawangsari, dalam mengajarkan kompetensi dasar perbandingan dua besaran berbeda perlu menerapkan pendekatan RME  untuk meningkatkan hasil belajar matematika. Pendekatan RME merupakan akronim dari pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education yaitu pembelajaran matematika yang menekankan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar materi yang berkaitan dengan dunia nyata.

Menurut Tarigan (2006), Realistic Mathematics Education  (RME) menempatkan realitas dan pengalaman nyata siswa dalam kehidupan sehari-hari sebagai titik awal pembelajaran serta menjadikan    matematika sebagai aktivitas siswa. Siswa diajak berpikir cara menyelesaikan masalah yang pernah dialami.

Langkah-langkah pendekatan pembelajaran Realistic Mathematics Education menurut Hobri (2009), terdapat lima tahapan yakni:

1) memahami masalah kontekstual. Tahap awal pembelajaran RME adalah penyajian masalah oleh guru kepada peserta didik. Masalah yang disajikan bersifat kontekstual dari peristiwa nyata dalam kehidupan sekitar peserta didik, sedangkan kegiatan belajar peserta didik pada tahap ini adalah memahami masalah yang disajikan dari guru. peserta didik menggunakan pengetahuan awal yang dimilikinya untuk memahami masalah kontekstual yang dihadapinya.

2) menjelaskan masalah kontekstual. Guru menjelaskan situasi soal yang dihadapi peserta didik dengan memberikan petunjuk dan arahan. Guru membuka skema awal dengan melakukan tanya jawab tentang hal yang diketahui dan ditanyakan seputar masalah kontekstual tersebut. Hal ini  dilakukan hanya sampai peserta didik mengerti maksud soal atau masalah yang dihadapi.

3) menyelesaikan masalah kontekstual. Tahap selanjutnya adalah kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan masalah kontekstual yang sebelumnya telah dipahami. Kegiatan menyelesaikan masalah dilakukan dengan cara peserta didik sendiri, dari hasil pemahamannya dan pengetahuan awal yang dimiliki. peserta didik merancang, mencoba, dan melakukan penyelesaian masalah dengan berbagai macam cara penyelesaian yang berbeda-beda. Selain itu, guru juga memberikan motivasi kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar melalui arahan dan bimbingan.

4) membandingkan dan mendiskusikan jawaban. Setelah peserta didik menyelesaikan masalah kontekstual dengan cara mereka sendiri. Selanjutnya peserta didik memaparkan hasil dari proses pemecahan masalah yang telah dilakukan. Kegiatan belajar tahap ini dilakukan dengan diskusi kelompok untuk membandingkan dan mengoreksi bersama hasil pemecahan masalah. Dalam kegiatan ini, peran guru dibutuhkan dalam meluruskan dan memperjelas cara penyelesaian yang telah peserta didik lakukan.

5) menyimpulkan. Pada tahap akhir pembelajaran, kegiatan belajar peserta didik diarahkan untuk dapat menyimpulkan konsep dan cara penyelesaian masalah yang, telah didiskusikan secara bersama-sama. Guru membimbing peserta didik dalam, menyimpulkan dan memperkuat hasil kesimpulan peserta didik.

Dengan demikian, pendekatan pembelajaran matematika agar bermakna dan menyenangkan, perlu dipilih dan disesuaikan dengan lingkungan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, hal ini sesuai dengan karakteristik pembelajaran penerapan pendekatan RME.

 

Editor: Cosmas