Pembelajaran IPS dengan Media Museum Virtual Pada Masa Pandemi
Artikel Populer
Oleh: Sofyani, S.E, M.Pd
Guru IPS di MTs Sholihiyyah Kalitengah Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
Virus corona yang telah menginfeksi di seluruh dunia, telah mengakibatkan kehancuran di semua lini, tak terkecuali di bidang pendidikan.
Akibat kebijakan social distancing untuk memutus rantai penyebaran virus yang mematikan ini, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing.
Setelah munculnya wabah Covid-19 di belahan bumi, sistem pendidikan pun mulai mencari suatu inovasi untuk proses kegiatan belajar mengajar. Terlebih adanya Surat Edaran no. 4 tahun 2020 dari Menteri Pendidikan dan kebudayaan yang menganjurkan seluruh kegiatan di institusi pendidikan harus jaga jarak dan seluruh penyampaian materi akan disampaikan di rumah masing-masing. Guru harus tetap melangsungkan pembelajaran di masa yang sulit ini sistem pembelajaran dalam jarimgan (daring) merupakan pembelajaran yang yang dilakukan di MTs Sholihiyyah Kalitengah Mranggen Demak.
Sistem pembeljaran tatap muka langsung antara guru dan murid ini dilakukan via Online yang terhubung melalui jaringan Internet.
Salah satu cara untuk membuat pembelajaran IPS menarik di MTs Sholihiyyah Kalitengah Mranggen Demak di masa pandemi ini adalah dengan pembelajaran menggunakan media Museum virtual. Pembelajaran ini dilakukan untuk memberi pembelajaran yang dimensi berbeda dan mengurangi stres anak di masa pandemi ini.
Menurut Ivarsson (2009), Museum virtual diartikan sebagai sumber informasi dari multimedia, dan dengan interaksi pengguna untuk mendapatkan pengalaman layaknya di museum. Ini juga sesuai dengan dengan pengertian museum virtual adalah kumpulan gambar, file suara, teks dokumen, dan video dari sejarah, ilmiah atau kepentingan budaya yang direkam secara digital dan dapat diakses melalui media elektronik. Museum Virtual juga sering disebut sebagai e-museum, museum elektronik, dan museum digital (Syarifah, 2014).
Pembelajaran IPS dengan menggunakan layanan museum Virtual dilakukan dengan cara mengunjungi web museum. Kami menggunakan situs museumnasional.or.id yang mengadakan virtual tour yang diperuntukkan untuk umum. Salah satu materi yang menarik di museum nasional itu adalah materi IPS mengenai Manusia Purba dan hasil kebudayaannya.
Langkah-langkah dalam pembelajaran IPS dengan media Museum virtual adalah sebagai berikut:
Pada materi manusia purba dan kebudayaannya, guru pada pertemuan sebelumnya telah membagi kelompok beranggota 4-5 siswa di group WA, kemudian melalui group WA, anak-anak diminta untuk bergabung di zoom meeting, lalu dipandu guru untuk mengunjungi situs museumnasional.or.id, kemudian masuk ke beranda yang berisi profil, panorama list, location, floorplan, dan museum collection. Setelah itu klik panorama list dan masuk ke lantai 1 tentang manusia dan lingkungan. Anak didik diharapkan mengikuti tour virtual secara langsung dan merasakan seperti berada di museum secara langsung.
Setelah tour virtual selesai, anak didik bisa bertanya via zoom kepada guru tentang materi di tour virtual tadi. Lalu guru membagikan pertanyaan kepada setiap kelompok melalui soal lewat google form yang dikirim secara link di WA group.
Di akhir pembelajaran, anak didik diminta kesannya tentang pembelajaran dengan media Museum Virtual ini.
Hasil yang dapat diamati dari penerapan media Museum Virtual adalah meningkatnya antusiasme edukatif yang tercermin dari keterlibatan siswa secara aktif selama proses pembelajaran secara online, pengembangan mental explore pada siswa dan pemahaman siswa akan materi menjadi meningkat.
Suasana belajar dengan media Museum Virtual ini, selain menumbuhkan kegembiraan dalam belajar, juga memberikan pengalaman belajar yang berkesan dan menyenangkan, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik di MTs Sholihiyyah Kalitengah Mranggen Demak. Di masa pandemi ini kita harus tetap berinovasi dalam pembeajaran meski dalam segala kesukaran dan keterbatasan yang ada. Ini sesuai dengan tagline SDM unggul Indonesia Maju dan madrasah Hebat bermartabat. Insya Allah.
Editor: cosmas