Meskipun Pandemi Covid-19, Rianti Beranikan Diri Buka Warung Bakmi Jowo
KLATEN, POSKITA.co – Sekitar tahun 1980-an, sehabis pulang sekolah, Rianti (46 th), senang membantu Ibundanya, Sutini (almh) yang membuka warung bakmi jowo dekat gapuro Dukuh Karangboyo, Desa Jetis, Kecamatan Karangnongko, Klaten.
Rianti yang mengaku alumni SMAN 1 Karangnongko tahun 1992 ini tidak bisa membantu memasak lagi karena pergi ke Kalimantan setelah menikah dengan kekasihnya Guritno yang diterima bekerja sebagai guru PNS di luar Pulau Jawa. Di Kalimantan, suaminya bekerja sebagai guru PNS dari tahun 1997 sampai 2011.
Kemudian tahun 2011, suaminya kembali ke Klaten dan mengabdi di Dinas Pendidikan Klaten. Rianti pun akhirnya setiap ada waktu luang ke warung bakmi jowo ibunya di Jetis. Karena sakit, warung ibunya sempat terhenti beberapa bulan.
Setelah ibunya meninggal tahun 2015, usaha warungan bakmi jowo, tahu guling dan jualan gorengan berhenti total. Sampai akhirnya ayah Rianti, Suratmo, pada tahun 2017 menyusul ibunya ke alam kubur.
“Setelah dipikir panjang dan banyaknya usulan pelanggan agar resep masak bakmi jowo ibu saya dilanjutkan, akhirnya Minggu siang ini, 15 November 2020, kita membuka kembali warung bakmi jowo Bu Sutini di Tangkisan, RT 3/Rw 3, Desa Jetis ini,” jelas Rianti.
Saat ditemui wartawan, Minggu siang (15/11), tampak sejumlah kerabat dan warga sekitar warung berdatangan untuk membeli menu masakan yang dimasak sendiri oleh Rianti. Terlihat sejumlah warga alumni SMPBN 1 Kemalang angkatan 1992 dan komunitas alumni SMAN 1 Karangnongko taun 1992 juga singgah menikmati bakmi jowo Bu Sutini ini.
Sengaja nama warungnya diberi nama bakmi jowo Bu Sutini ini demi mengenang semangat ibunya dalam menekuni wirausaha kuliner. Pelanggan kuliner warungan semasa ibunya berjuakan saat di Karangboyo, Jetis, juga sangat banyak. Seperti para guru, karyawan, petani dan para sopir truk galian C yang lewat depan warungnya.

“Di sini tak hanya menyediakan bakmi jowo, tetapi juga ada menu nasi goreng, tahu kupat, dan menu lainnya. Bagi yang suka minum kopi, kami juga menyediakan wedangan yang khas dan kalau mau mampir tetap diingat aja bukanya jam 10 pagi sampai 10 malam,” ujar Rianti.
Dari pantauan wartawan, suasana bangunan warung bakmi jowo Bu Sutini ini masih baru dan bagus menjadi tempat rapat sambil menikmati aneka menu yang disediakan. Meskipun masih baru warungnya, istri Guritno sudah berpengalaman dalam melayani pelanggan.
“Meskipun sedang pandemi, tak menghalangi bagi keluarga kami membuka kembali warung kuliner dengan resep masakan khas dari ibu yang pernah terkenal di wilayah Karangnongko ini. Protokol kesehatan tetap kami terapkan,” ungkapnya. (Hakim)
Caption Foto Atas:
Rianti sedang menyiapkan tempat memasak bakmi jowo godog di warungnya.