Revitalisasi 5 Pasar Sragen Molor

Spread the love

 

SRAGEN, POSKITA.co – Pengerjaan revitalisasi 5 proyek pasar tradisional di Kabupaten Sragen terancam molor. Menyusul terkendala masa sanggah yang belum kelar, hingga jadwal pengerjaan ikut mundur. Diantaranya pasar Gonggang, Kecamatan Gondang, Pasar Masaran, Pasar Plupuh, Pasar Ngrampal dan Pasar Sumberlawang. Salah satunya Pasar Gonggang yang masih proses masa sanggah akibat CV Dharma Langgeng Jaya salah satu peserta lelang lakukan sanggahan terhadap proyek revitalisasi sebesar Rp 600 juta.

Kabid Penataan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tommy Isharyanto menjelaskan, untuk pengerjaan revitalisasi pasar memang terkendala masa sanggah yang semuanya belum kelar. Sehingga untuk pengerjaan pasar Gonggang contohnya, dari jadwal pengerjaan seharusnya 60 hari. Namun karena masih ada proses sanggah, kemungkinan jadwalnya molor dan pengerjaanya bisa berkurang tinggal 43 hari dari jadwal semula.

“Meski begitu kami masih optimis revitalisasi pasar tersebut tetap selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan,” papar Tommy, kemarin.

Menurut Tommy, dari waktu yang telah berkurang itu dalam pengerjaanya nanti akan diawasi sangat ketat. Sehingga waktu yang berkurang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kebetulan proses pengerjaan revitalisasi nanti tidak begitu rumit, sehingga dari waktu yang pendek nanti bisa kelar.

“Diharapkan seluruh pekerjaan, awal bulan November ini sudah bisa dimulai semuanya,” ucap Tommy.

Molornya proses lelang sendiri,kata Tommy, awalnya tahap pertama diadakan lelang. Namun karena peserta lelang tidak memenuhi persyaratan, lelang pertama dibatalkan. Kemudian diadakan lelang kedua, dan saat ini memasuki masa sanggah.

“Untuk nilai lelang sendiri memang dikisaran anggaran Rp 600 juta, dengan masa pengerjaan 60 hari,” jelas Tommy.

Diketahui, salah satu peserta lelang CV Dharma Langgeng Jaya ikuti pengadaan lelang barang dan jasa yang pengumumannya diunggah pada Portal LPSE Sragen pada hari kamis tanggal 27 Agustus 2020. Pengumuman pertama dengan muncul tender paket revitalisasi Pasar Masaran yang diikuti 10 peserta tender. Salah satunya CV. Dharma Langgeng Jaya asal Sragen. Namun dalam lelang tersebut akhirnya dimenangkan CV Jaya Teknik asal Solo.

Kemudian CV Dharma Langgeng jaya kembali ikuti pelelangan Jumat (4/9). Kembali lagi dokumen CV Dharma Langgeng Jaya digugurkan karena persyaratan yang kurang. Direktur CV Dharma Langgeng Jaya Nurul Widayat menegaskan, pihaknya akan mengajukan gugatan ke PTUN bila hasil sanggah yang dilakukannya dalam proses lelang tersebut tidak memuaskan.

“Lantaran kami menilai persyaratan yang diajukan pihak kami dinilai sudah sesuai,” tandas Nurul Widayat. (Cartens)