Asyiknya Belajar Matematika dengan TTS di Masa Pandemi

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Oleh: Eko Dyah Widiastuti,S.Pd

Guru Matematika SMA Negeri 1 Mertoyudan

 

Belajar dari rumah (BDR) adalah Program dari Kementrian Pendidikan  dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid–19). Sebagian besar peserta didik masih merasakan kesulitan dalam memahami materi serta kadang merasa jenuh dan bosan karena berkaitan dengan angka serta hitung–hitungan. Sebenarnya belajar matematika itu akan mudah dan seru jika pembahasannya dikemas dengan menyenangkan.

Agar pembelajaran tetap berjalan efektif di tengah suasana pandemi ini, guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hal ini bertujuan agar materi yang disampaikan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh peserta didik. Salah satu kunci dalam menciptakan suasana pembelajaran yang variatif dan tidak monoton adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Salah satu alternatif media pembelajarannya itu adalah dengan menggunakan Teka Teki Silang (TTS).

TTS   atau crossword puzzle merupakan permainan yang cara memainkannya adalah dengan mengisi ruang–ruang kosong yang berbentuk kotak–kotak dengan huruf–huruf sehingga membentuk sebuah kata sesuai dengan petunjuk. Selain mengasyikkan, manfaat mengisi TTS  tersebut antara lain menumbuhkan dan meningkatkan kreativitas matematika, menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik, menggali dan melatih kemampuan berpikir dan pemecahan masalah, serta meningkatkan prestasi belajar matematika.

TTS dapat dikategorikan sebagai stimulan yang berfungsi mengelola stress dan menghubungkan syaraf– syaraf otak yang terlelap. Sifat “fun” tapi tetap “learning” dari TTS memberikan efek menyegarkan ingatan, sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai. Mengisi  TTS  adalah ajang “latihan dan ujian tanpa beban” karena kecenderungannya untuk hiburan. Pada saat mengisi  TTS  seringkali sifat dasar dan perannya membuat kita “fun”dan penasaran untuk mencari jawaban. Maka mengisi TTS adalah cara sederhana yang berdampak luar biasa. (http://niahidayati.net/teka-teki-silang-cegah-otak-dari-kepikunan.html)

Di era teknologi informasi yang sudah maju saat ini, kita dapat membuat Teka Teki Silang (TTS) dengan mudah dengan menggunakan aplikasi online. Kita juga dapat membuatnya dengan menggunakan Microsoft Excell atau secara manual. Penulis mempunyai pengalaman  membuat  TTS  untuk kelas XI SMA Negeri Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada materi Barisan dan deret. Langkah–langkah dalam pembuatan media  TTS  tersebut  adalah sebagai berikut.

Buat daftar pertanyaan lengkap dengan jawabannya. Buat rancangan draft kata baik secara mendatar maupun  menurun sesuai dengan jawaban – jawaban pertanyaan  tersebut. Buat rancangan kotak – kotak yang disesuaikan dengan drat kata diatas, baik mendatar maupun menurun. Untuk bagian kotak – kotak yang tidak dipakai dapat diberi warna  hitam. Beri nomor sesuai dengan pertanyaan mendatar atau menurun sehingga menjadi TTS yang sudah final. Berikan TTS tersebut kepada peserta didik, baik secara individu atau kelompok.

Kegiatan belajar dengan menggunakan media  TTS  memberikan pengalaman baru bagi siswa. Ada perubahan positif dalam kegiatan pembelajaran matematika yang telah dilakukan guru dengan media ini. Yakni nilai hasil belajar matematika peserta didik meningkat dan lebih bersemangat dalam belajar serta menjadi lebih aktif. Kepercayaan diri peserta didik meningkat sehingga mereka saling berkompetisi untuk menjawab pertanyaan.

 

Editor: Cosmas