Penggunaan Kalimat Tanya Bahasa Jawa dengan Bermain Peran
Artikel Ilmiah Populer
Siti Rofikoh S.Pd
Guru SDN Kutowinangun 09 Salatiga
Tujuan pembelajaran akan berhasil jika semua perangkat dapat terlaksana dengan baik. Untuk mencapai tujuan pembelajaran maupun ketuntasan pembelajaran banyak usaha yang dilakukan guru. Usaha tersebut antara lain dengan penggunaan metode atau strategi pembelajaran.
Dengan metode atau stategi yang tidak membosankan inilah yang meningkatkan hasil prestasi dan meningkatkan pemahaman akan mata pelajaran bahasa Jawa terutama dalam pemahaman kalimat tanya. Dengan demikian siswa akan lebih aktif , semangat belajar akan meningkat yang pada akhirnya peningkatan hasil belajar tercapai.
Salah satu mata pelajaran yang menjadi kajian ini adalah bahasa Jawa yang notabene 2 jam pelajaran tiap minggunya. Untuk itu guru harus pandai dalam mengatur dan menggunakan metode. Salah satu yang digunakan adalah simulasi atau bermain peran.
Dalam keseharian, anak-anak telah melakukan kegiatan tersebut dengan teman. Namun tanpa disadari banyak kalimat yang muncul dalam percakapan itu yang mempunyai banyak fungsinya, yang tidak hanya sekadar bertanya atau membutuhkan jawaban. Namun banyak fungsinya antara lain untuk menolak ataupun memerintah.
Keberhasilan dalam bermain inilah menunjukkan bahwa anak akan mengerti akan fungsi dan peran kalimat tanya dalam kehidupan sehari -hari. Keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menentukan apakah proses pemahaman penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang (Hasan, 1996:226).
Tujuan dari penggunaan metode ini untuk memotivasi siswa, untuk menarik minat dan perhatian siswa; memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksploitasi situasi di mana mereka mengalami emosi, perbedaan pendapat dan permasalahan di lingkungan sosial anak; menarik minat anak untuk bertanya; mengembangkan kemampuan komunikasi siswa; melatih siswa untuk berperan aktif dalam kehidupan nyata.
Langkah-langkah tersebut identifikasi masalah dengan cara memotivasi peserta didik, memilih tema, menyusun skenario, tahapan diskusi, evaluasi, melakukan pemeranan ulang. Adapun metode bermain peran tidak lepas dari kegiatan bertanya jawab dan evaluasi.
Dengan demikian anak-anak akan lebih mudah dalam memahami pembelajaran terutama pelajaran bahasa Jawa pada pokok bahasan kalimat tanya. Bermain peran memicu anak untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan melatih anak untuk berani mengemukakan pendapat. Juga tanggung jawab maupun kerja sama dengan kelompok terjalin dengan baik. Siswa mudah memahami fungsi dan jenis kalimat tanya bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.
Editor: Cosmas