“Dowes,” Menjelajah Sejarah Kota
Semarang, Poskita.co – Demam bersepeda (gowes) sudah mewabah ke seluruh penjuru pelosok negeri Indonesia. Sampai-sampa stok sepeda di beberapa toko sepeda di kota habis karena pemintaan kalah besar dengan persediaan. Maka tidak heran bermunculan club-club sepeda, seperti halnya “Dowes,” Domsas gowes yang berdiri sejak 5 juli 2020. Dengan keanggotaan terdiri dari guru, karyawan, alumni dan orang tua siswa SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang.
Dowes yang didirikan oleh Leonardus Purnawan dan 3 guru bujang ( Ali Wahyudi, Cikal Tunas Bangsa dan Henry Wibisono). Berawal dari keprihatinan situasi pembelajaran work from home (WFH) karena pandemi covid-19. Demi upaya menjaga kesehatan, maka tercetuslah bersepedaan bersama, dan memberi nama kelompok goweser ini “DOWES.” Sampai saat ini jumlah anggota semakin bertambah sejalan berjalannya waktu.
Seperti dikatakan oleh Leonardus Purnawan, tujuan bersepeda bersama ini selain menjaga kesehatan dengan olah raga ringan juga belajar akan sejarah kota Semarang. Karena hampir selama 5 hari kerja, guru melakukan kegiatan pembelajaran di hadapan Laptop, pasti akan timbul rasa jenuh. Maka setiap sabtu minggu ke 2 dan ke empat direncanakan agenda gowes sambil menjelajah sejarah kota, refresing dan rekreasi. Maka kawasan kota lama, tugu muda, simpang lima, pantai Marina, bandara, Sam Poo kong sudah menjadi bagian dari sasaran gowes. “ kegiatan club Dowes paling jauh melakukan gowes ke kawasan Brown Kayon, daerah pegunungan padas yang mirip Brexi Yogyakarta dan Texas USA.”
Meski hanya bersepedaan keliling kawasan Semarang dengan menjelajah sejarah kota, dan diakhiri dengan nyoto (makan soto) bersama. Namun club ini juga pernah mengadakan aksi sosial dadakan. “ Aksi sosial dadakan saat gowes terjadi kecelakaan motor ditabarak truk di daerah kalibanteng, tim gowes berada di belakangnya. Maka segera bahu membahu memberikan pertolongan sebagai PPPK, sebelum polisi datang, ” pungkas guru IPA ini.
FX Triyas Hadi Prihantoro, salah satu guru, menuturkan Dowes dapat menjadi inspirasi guru dan karyawan sekolah untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imun dintengah pandemi. Mensana in Corpore Sano, di dalah tubuh yang sehat ada jiwa yag kuat. Manfaat bersepeda akan berguna baik bagi tubuh selain sehat maka pekerjaan WFH pun lancar, sehingga siswa tidak dirugikan.
Cosmas
