Efektivitas Kinerja Kepala Sekolah Tingkatkan Kompetensi Guru  

Spread the love

Artikel Ilmiah Populer 

H. Joko Waluyo, S.Pd, M.Pd

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sambirejo Sragen

 

Sekolah sebagai suatu sistem terdiri atas beberapa elemen, yang antara satu elemen dengan elemen lainnya saling berkaitan dan saling mempengaruhi. kepala sekolah adalah salah satu elemen sekolah. Peranan kepala sekolah dalam mencapai tujuan sekolah secara umum akan lebih dominan dibandingkan dengan guru. Kepala Sekolah sebagai manajer di sekolah, harus berfungsi secara optimal dalam mencapai tujuan sekolah, baik itu tujuan pendidikan nasional, maupun tujuan lembaga sekolah yang lebih spesifik.

Guru bertanggung jawab sebagai medium agar peserta didik dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, guru harus memiliki kepribadian yang matang dan berkembang, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang kuat, memiliki keterampilan untuk membangkitkan minat peserta didik, dan mengembangkan profesinya yang berkesinambungan.

Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang guru, dinyatakan bahwasanya  kompetensi yang harus dimiliki oleh guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

Kompetensi guru melalui pelaksanaan tugasnya sebagai pendidik, pengajar dan pelatih anak didiknya diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Namun demikian kinerja seseorang banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya kemampuan/keterampilan,  latar belakang (keluarga, tingkat sosial, pengalaman), mental/intelektual,  persepsi,  sikap, kepribadian,  belajar, dan juga motivasi.

Sebagai seorang kepala sekolah di SMP Negeri 1 Sambirejo Sragen.penulis memahami peranan kepala sekolah yang memiliki tugas untuk menyalurkan kemampuan dan motivasi kerja guru, sehingga mereka memiliki kinerja yang baik dalam melakukan tugasnya secara efektif sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Langkah nyata yang penulis lakukan adalah memberdayakan para guru dengan menyadarkan, pada setiap guru agar diberikan pemahaman/pengertian bahwa yang bersangkutan mempunyai hak yang sama dalam melakukan perubahan organisasi,  langkah kedua adalah memampukan (capacity building), yaitu yang bersangkutan diberi daya atau kemampuan agar dapat diberikan kekuasaan. Pemberian kemampuan umumnya dilakukan dengan pelatihan atau workshop, yang ketiga memberikan daya (empowerment), yaitu yang bersangkutan diberikan daya kekuasaan, otoritas, atau peluang sesuai dengan kecakapan yang dimiliki dengan merujuk pada kebutuhan.

Dalam mendukung pemberdatyaan guru serta peningatan kompetensi guru,penulis juga melaksanakan analisis, seperti metode SWOT, menyusun program-program pemberdayaan,  merumuskan spesifikasi pelayanan, meningkatkan tingkat kepuasan, melakukan audit kinerja, dan  mempraktikkan kendali mutu.

Melakukan perannya sebagai kepala sekolah,penulis memberikan kepercayaan kepada guru, dan yakin bahwa guru mampu untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik karena dengan adanya rasa percaya tersebut akan memudahkan pemberdayaan guru terlaksanakan dan para guru juga agar tidak merasa ragu dalam mengambil keputusan. Penulis meyakini,dengan pemberian kepercayaan ini guru akan merasa lebih percaya diri dan leluasa untuk mengaktualisasikan kemampuannya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Sebagai seorang pemimpin,penulis harus mampu memberi petunjuk dan arahan kepada guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.Dalam hal ini kepala sekolah membagikan pengalamannya baik pengetahuan maupun keterampilan yang dimilikinya kepada guru.Dengan demikian kepala sekolah diharapkan dapat memandu guru dalam menjalankan tugasnya secara optimal.

Langkah jitu yang juga perlu  penulis lakukan adalah memberikan pemahaman tentang visi dan misi sekolah kepada guru-guru sehingga perilaku yang ditunjukkan adalah perilaku yang sesuai dengan visi dan misi sekolah, yaitu perilaku yang menggambarkan program-program sekolah yang telah ditetapkan dan disetujui bersama. Dengan demikian para guru diharapkan akan meningkatkan kompetensinya.

Editor: Cosmas