Proyek Food Courd Juga Dikerjakan Pemborong Abal-Abal
KARANGANYAR, POSKITA.co – Kualitas pengerjaan proyek pujasera dan foodcourd yang dikelola Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi (Disperindakop) Karanganyar diragukan. Pasalnya, awal pengerjaan mereka sudah lalai secara administrasi seperti tidak memasang papan nama proyek. Sehingga menjadi sorotan proyek tersebut dikerjakan rekanan abal-abal.
Sayangnya, melihat kondisi itu kalangan Komisi C DPRD Karanganyar tidak menyikapi. Bahkan saat sidak pengerjaan proyek foodcourd dinilai sebatas mengugurkan kewajiban mereka sebagai lembaga pengawas. Padahal proyek foodcourd juga tak ada papan nama proyek sejak pekerjaan dimulai. Maka anggaran, siapa yang mengerjakan maupun berapa hari harus kelar tak ada yang mengetahuinya.
Wakil ketua Komisi C DPRD Karanganyar Supriyanto juga enggan bicara dalam pengerjaan kedua proyek tersebut. Pasalnya, saat dimintai keterangan dalam persoalan proyek tersebut melalui WA pribadinya tak ada balasan.
Hal senada Kepala Disperindagkop Karanganyar Martadi saat dihubungi sebatas memberi penjelasan soal proyek Pujasera telah dipasang papan nama proyek. Bahwa proyek pujasera yang dikerjakan CV Manunggaling Qolbu, dengan anggaran Rp 180 juta, waktu pekerjaan 45 hari.
“Papan nama telah dipasang sejak malam hari,” kilas Martadi melalui pesan singkatnya. Hanya saja, saat ditanya soal proyek foodcourd tak ada penjelasan. (Cartens)