Tips Menghadapi PJJ Bagi Orang Tua dan Anak

Spread the love

Ari Kriswanti, S.Pd.

Guru SMA Negeri Colomadu

SAAT wabah COVID-19 ini muncul seluruh aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran, baik di jenjang Sekolah Dasar sampai jenjang perkuliahan mulai menerapkan kegiatan belajar dari rumah. Hal ini dilakukan guna membatasi penyebaran virus yang masif. Kebijakan belajar dari rumah mulai diterapkan pada tanggal 9 Maret 2020 setelah menteri pendidikan dan kebudayaan mengeluarkan surat edaran nomor 2 tahun 2020 dan nomor 3 tahun 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Baru-baru ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim, menyebutkan adanya kemungkinan metode pembelajaran jarak jauh yang akan menjadi permanen. Bagaimana orangtua mendukung sang buah hati untuk belajar dengan optimal dari rumah?
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melontarkan kemungkinan metode pembelajaran jarak jauh untuk terus permanen walau pandemi virus corona nanti telah usai. Pernyataan ini disampaikan Nadiem Makarim dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR.
Menurut Pak Mentri, pemanfaatan teknologi akan menawarkan kesempatan bagi pihak sekolah melakukan berbagai macam model kegiatan belajar. Ia juga menilai bahwa pihak guru dan orangtua mulai bisa bereksperimen dalam memanfaatkan teknologi.
Penerapan metode pembelajaran jarak jauh sudah pasti akan memberikan tantangan tersendiri bagi orangtua, terutama sejak di berlakukannya konsep ini karena pandemi Covid-19. Karena belajar dari rumah juga sedang berlangsung hingga detik ini, beberapa hal pun akan perlu diperhatikan untuk mendukung proses belajar Sang Buah Hati di rumah.
Dengan adanya kemungkinan metode pembelajaran jarak jauh menjadi permanen, beberapa tips berikut ini bisa diterapkan oleh orangtua dalam membantu proses pembelajaran jarak jauh bagi buah hatinya:
1. Ciptakan ruang belajar yang nyaman untuk anak
Layaknya orang dewasa yang bekerja dari rumah, anak-anak pun membutuhkan tempat yang nyaman dan tenang agar ia bisa belajar dengan optimal. Jika selama ini Anda belum terlalu memerhatikan ruangan belajar anak, maka dari sekarang ruangan tersebut patut untuk mulai disiapkan.
Ruang belajar akan digunakan berjam-jam hampir setiap hari untuk belajar jarak jauh. Jika memungkinkan, pilihlah tempat yang berbeda dengan ruang lain yang rentan membuat anak terganggu. Jangan lupa untuk turut memperhatikan aspek pencahayaan yang masuk ke kamar belajar anak.
2. Perhatikan aspek fisik anak saat belajar
Jangan lupa perhatikan posisi duduk anak anda saat di depan laptop computer ataupun HP. Sesekali ingatkan untuk melepaskan pandangannya dari laptop atau HP nya, agar anak terhindar dari gangguan mata lelah dan mata kering.
3. Identifikasi yang dibutuhkan anak untuk belajar
Tak dipungkiri, metode pembelajaran dari rumah akibat pandemi covid 19 juga akan membuat anak membutuhkan penyesuaian. Selalu tanyakan pada anak hal-hal yang ia butuhkan agar pengalaman belajarnya tetap maksimal, termasuk penggunaan alat digital.
Anda mungkin juga bisa memerhatikan materi belajar anak agar pengalaman belajarnya tak sepenuhnya berubah. Misalnya, apabila gurunya di sekolah memberikan materi dalam format digital, Anda bisa mencetaknya agar ia tetap seolah-olah membaca buku – plus mengurangi penggunaan laptop yang berlebihan.
4. Atur waktu anak layaknya hari-hari normal
Metode pembelajaran dari rumah mungkin akan berisiko membuat jadwal anak-anak sedikit berubah, seperti waktu bangun lebih mundur dari biasanya. Mengingat metode jarak jauh akan diterapkan permanen, orangtua bisa mengajak anak untuk kembali menjalani jadwal yang sama seperti hari-hari sebelum pandemi Covid-19.
Jadwal pokok tersebut termasuk jam tidur, jam makan, jam mandi, hingga jam bangun anak. Membiarkan jam aktivitasnya berantakan akan membuat proses belajarnya menjadi terganggu. Misalnya, saat ia terlambat tidur, ia juga akan berisiko terlambat bangun, yang kemudian berefek pada jam ‘sekolah dari rumah’-nya.
5. Persiapkan diri untuk pertanyaan ajaib anak
Pandemi Covid-19 mungkin akan membuat Anda berinteraksi penuh dengan anak di rumah. Bukan tak mungkin juga, ia akan menanyakan hal-hal terkait pelajaran dari sekolah yang belum dipahami.
Anda bisa mempersiapkan diri untuk mengantisipasi pertanyaan dari anak terkait hal yang ia pelajari. Jika perlu, tanyakan pada gurunya terkait sumber-sumber yang bisa Anda gunakan untuk membantunya belajar. Anda juga bisa membuat grup chat dengan sesama orangtua murid untuk saling memberi dukungan.
6. Sesekali awasi penggunaan alat belajarnya
Metode pembelajaran dari rumah akan membuat anak menggunakan laptop, komputer, atau handphone lebih lama dari biasanya. Sesekali, Anda bisa mengecek aktivitas anak di sela-sela waktu belajarnya.
Anda juga disarankan untuk menyampaikan pada anak terkait efek negatif penggunaan internet dan gadget jika berlebihan, termasuk dari segi kesehatan medis dan kesehatan mental.
7. Jangan lupa bergembira bersama anak
Bekerja dan belajar dari rumah mungkin akan membuat Anda dan anak anda mengalami stres yang lain dari biasanya. Selalu ciptakan ruang obrolan dengan anak jika ia merasa tertekan dengan metode belajar jarak jauh, sehingga anda bisa mendiskusikan solusinya dengan pihak sekolah.
Tak lupa, selipkan waktu bergembira bersama anak yang disesuaikan dengan jadwal istirahat dari sekolah. Misalnya, Anda bisa mengajak anak untuk memasak dan menyiapkan makan siang bersama atau mengajaknya menonton film setelah seharian penuh belajar.
Seperti yang disampaikan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, metode pembelajaran jarak jauh mungkin akan menjadi tantangan bagi masyarakat, tak terkecuali orangtua dan peserta didik. Dengan adanya rencana metode ini yang akan diterapkan permanen, cara di atas bisa Anda terapkan agar proses belajarnya tetap optimal, namun ia tetap bergembira selama di rumah.

Editor: cosmas