Kunjungan Wisata Minus 100 Persen,  Anugerah Borobudur Bergeliat, Terapkan Protokol Kesehatan  

Spread the love

Magelang, Poskita.co – Kunjungan wisatawan yang hampir minus 100% dan banyak obyek wisata ditutup dari bulan Maret 2020 sungguh sangat menyesakkan bagi investor, pekerja dan pemilik usaha di bidang pariwisata.

Hal ini dikatakan Puguh Tri, salah satu pelaku usaha pariwisata, Anugrah Borobudur, kepada Poskita.co, Jumat (4/9/2020).

Menurut Puguh Tri, sesuai catatan PHRI sejak merebaknya pandemi virus corona di Tanah Air industri pariwisata nasional diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp85 triliun dan 2000 hotel serta 8000 restoran yang tutup beroperasi belum lagi jika ditambahkan kerugian atas infrastruktur-2 yang telah dibangun oleh Pemerintah baik Pusat maupun daerah namun belum terutilisasi secara optimal, apalagi untuk dapat mencreate pemasukan negara.

Sesuai data dari Moodys apa yang terjadi pada bidang Pariwisata juga dialami pada bidang-bidang lainnya. Namun mengingat para pemain dalam bidang industry pariwisata pada umumnya bukan skala pengusaha besar seperti akomodasi perhotelan dan tempat tujuan wisata saja tapi paling banyak bekerja secara mandiri dengan kapasitas usaha mikro, kecil antara lain bekerja sebagai pedagang asongan, tour guide, pedagang souvenir, dan jasa pendukung akomodasi wisata lainnya seperti kesenian, kerajinan, ataupun tour & travel sehingga imbas pandemic menjadi sangat menyengsarakan bagi para pelaku wisata.

“Para pekerja mandiri di bidang pariwisata ini tidak punya banyak alternative pilihan untuk tetap membuat dapur ngebul tanpa adanya bantuan/stimulus-stimulus dari Pemerintah. Bagi para pekerja yang sudah off lama dan telah banyak dibantu dari stimulus pun mulai jengah karena desakan kebutuhan ekonomi. sedang para pengusaha yang telah lama berpuasa dan hidup dari simpanan atau gali lubang tutup lubang karena terus menerus mengeluarkan cost tanpa adanya pemasukan dengan sendirinya kelimpungan,” jelas Puguh yang juga aktif di relawan Mafindo ini.

Memang dilema menjadi pengusaha saat ini,  rata-rata sisi kemanusiaan yang selalu menjadi pertimbangan untuk terus mempertahankan karyawan meski dengan berdarah-darah mengingat banyak nyawa yang bergantung dan akan terimbas dari nasib seorang karyawan tersebut.

Sesuai prediksi McKinsey sector Pariwisata akan dapat pulih di kuartal 4 tahun 2020 ini itupun dengan syarat vaksin segera ditemukan atau herd immunity dengan sendiri nya terbangun meski dengan pengorbanan yang sangat besar.

Sungguh memang berat pilihan yang ada karenanya upaya-upaya sosialisasi dan penggunaan protocol kesehatan Covid secara disiplin terus menerus perlu didengungkan untuk saat ini, dan khususnya bagi para pelaku serta penikmat pariwisata agar mengimplementasikan protocol kesehatan untuk mendukung dunia pariwisata kembali normal.

Lebih baik mengeluarkan effort dan cost untuk berdisiplin daripada sumber pendapatan hilang karena lokasi ditutup atau dijauhi pengunjung jika menjadi zona hitam.

COSMAS