Mengatasi Kejenuhan Melalui Game Edukatif TTS

Spread the love

 Oleh: Waliyati SPd

SMK Negeri Jumantono

 Akibat penyebaran Corona Virus Disease 2019  (Covid-19) yang semakin mengkhawatirkan, pembelajaran di sekolah terpaksa dihentikan sementara. Siswa pindah belajar di rumah dalam waktu yang tidak ditentukan.

Siswa tetap belajar dan guru tetap mengajar.  Proses belajar dan mengajar berlangsung secara online melalui fasilitas media yang ada, misal WhatsApp.

Pembelajaran online menjadi alternatif metode belajar yang dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Belajar di rumah membuat kebanyakan remaja merasa jenuh, malas, tidak produktif hingga kangen dengan teman-teman di sekolah. Terlebih mengingat manusia adalah makhluk sosial yang seharusnya berinteraksi dengan orang lain.

Namun tidak dapat dipungkiri. Lambat laun situasi dan kondisi yang bersifat rutinitas ini akan memunculkan kebosanan. Tidak hanya bagi siswa, bahkan berpeluang juga bagi guru yang mengajar dengan sistem Belajar Jarak Jauh (BJJ).

Perpanjangan pembelajaran daring, bukan mustahil berlangsung sampai berakhirnya bulan puasa Ramadhan. Oleh sebab itu, khususnya bagi siswa, memang perlu secara kreatif untuk meredakan kebosan belajar di rumah.

Bagaimana meredakan kejenuhan belajar secara online bagi siswa di rumah? Salah satu cara untuk mengatasi kebosanan anak dalam belajar di rumah adalah dengan metode pembelajara  dengan permainan crossword puzzle/teka teki silang.

Dalam bahasa Indonesia, Crossword Puzzle adalah Teka-Teki Silang (TTS). Dalam TTS disediakan sejumlah pertanyaan, pertanyaan atau kata/frase sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang didesain sedemikian rupa.

Deskripsi umum permainan Crossword Puzzle menurut Rinaldi Munir (2005) (http://www.cse.ohio.html) merupakan suatu permainan dengan tempelate yang berbentuk segi empat yang terdiri dari kotak-kotak yang berwana hitam putih, serta dilengkapi 2 lajur, yaitu mendatar (kumpulan kotak yang berbentuk satu baris dan beberapa kolom) dan menurun (kumpulan kotak satu kolom dan beberapa baris).

Teka-teki dapat juga diartikan sebagai permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong berbentuk kotak putih dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk atau pertanyaan yang diberikan. Petunjuk biasanya dibagi kedalam kategori mendatar dan menurun tergantung posisi kata-kata yang harus diisi, seperti yang diungkapkan oleh Collins, Crossword Puzzle a puzzle in which wordscorresponding to numbered clues are to be found and written in to squares in the puzzle. Teka-teki silang adalah sebuah teka-teki dimana kata-kata ditemukan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk sesuai nomor dan ditulis ke dalam kotak-kotak, Collins (2006) (http://www.thefreedictionary.com/crossword+puzzle/2006)

Pendapat lain mengenai Crossword Puzzle atau Teka-teki Silang atau disingkat TTS adalah suatu permainan dimana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang di berikan. Petunjuknya biasa di bagi ke dalam kategori mendatar dan menurun tergantung posisi kata-kata yang harus di isi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Teka-teki silang)

Menurut Zaini dkk (2008: 71) menyatakan bahwa teka-teki dapat digunakan sebagai pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung, bahkan pembelajaran dengan ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif sejak awal.

Langkah-langkah permainan Crossword Puzzle menurut Silberman (2007: 82) antara lain:

Langkah pertama adalah mencurahkan gagasan (brainstorming) beberapa istilah atau nama-nama kunci yang berkaitan dengan pelajaran studi. Selanjutnya, susunlah teka-teki silang sederhana, yang mencakup item-item sebanyak yang anda dapat.

Buatlah contoh-contoh item-item silang, gunakan di antara macam-macam berikut ini:  Definisi pendek (“tes yang digunakan untuk menentukan reliabilitas”). Kategori yang sesuai dengan item (“jenis gas”). Contoh (“frase a pleasant peace” adalah contoh untuk ini). Lawan kata (“lawan dari demokrasi”).

Bagikan teka-teki kepada peserta didik dengan berkelompok atau individu. Masukan kata yang beresuaian dengan panjang kotak yang tersedia secara berkesinambungan sampai seluruh kotak terisi penuh

Aturan pengisian kata-kata tersebut berhubungan dengan penyamaan jumlah karakter pada pengisian kata-kata ke dalam kotak teka-teki silang.

Isilah teka-teki tersebut secara mendatar ataupun menurun. Tentukan batasan waktu. Beri hadiah/reward kepada individu atau kelompok yang mengerjakan paling cepat dan benar.

Dengan mengembangan pembelajaran game edukatif teka teki silang, sedikit banyak akan dapat mengurangi kejenuhan peserta didik dalam pembelajaran daring/pembelajaran jarak jauh, yang terkadang anak hanya diberi tugas tugas.

Editor: Cosmas