Membentuk Siswa  Berkarakter  Melalui Upacara Bendera

Spread the love

OPINI

Oleh Winarno Anggono Rahmat*

Guru SMA N 2 KARANGANYAR

 

Upacara bendera merupakan kegiatan wajib di sekolah yang dilaksanakan setiap pekan sekali, hari Senin atau di hari bersejarah seperti 17 Agustus. Kewajiban pelaksanaan upacara bendera telah dituangkan dalam Permendikbud RI nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan budi pekerti. Kegiatan upacara bendera sudah bukan menjadi hal yang asing dikalangan pelajar, karena mereka telah melakukannya sedari mereka duduk di  bangku sekolah dasar. Namun tak banyak yang menyadari manfaat atau tujuan dari pelaksanaan upacara bendera.

Menurut Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad,beliau mengatakan bahwa ada 3 poin penting dalam upacara bendera, yaitu Pertama, Latihan kepemimpinan dengan menjadi seorang pemimpinyang mampu memimpin kelompoknya. Kedua, Menjadi kesempatan bagi kepala sekolah atau pun guru guru untuk berbicara langsung pada seluruh siswa. Ketiga, Menumbuhkan rasa kerja sama antara siswa, dengan bergantian menjadi petugas upacara.

Selain, tiga poin yang ditulis di atas, upacara sendiri memiliki makna tersirat pada serangkaian kegiatan yang ada di dalamnya yaitu, penumbuhan karakter bagi siswa di sekolah. Kata karakter dari KBBI adalah tabiat; sifat-sifat kejiwaan,akhlak atau budi pekerti yang membedakan  seseorang dengan yang lain. Menurut Kertajaya (2010), karakter ialah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut,serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana seseorang itu bertindak, bersikap, berucap dan merespon sesuatu.

Karakter seseorang tidak muncul secara tiba-tiba, karakter ada melalui proses pembentukan yang kadang memakan waktu yang cukup lama. Proses kegaiatan pembelajaran di sekolah adalah salah satu kegiatan penanaman karakter bagi siswa. Dan kegiatan yang ada, bahkan wajib di setiap sekolah adalah upacara bendera. Melalui upacara inilah karakter siswa yang diharapkan akan terwujud. Karena generasi yang unggul harus ditopangi dengan karakter yang baik. Ada banyak karakter yang bisa ditanamkan melalui upacara bendera, seperti yang berikut ini :

Pertama, Saling menghargai dan menghormati. Saat upacara di sekolah, peserta upacara harus diam dan khidmat selama upacara berlangsung. Peserta wajib menghargai petugas upacara yang merupakan teman sejawat mereka seraya mematuhi aturan mainnya, selain itu peserta juga harus menghormati guru yang bertugas menyampaikan amanat di depan mereka.

Kedua, Bertanggung jawab. Baik petugas maupun peserta, harus bisa memposisikan dirinya dan tanggung jawab atas apa yang dipegannya. Misalnya saja pembawa naskah pancasila, harus tetap berdiri di belakang pembina upacara,meskipun pancasila selesai di bacakan.

Ketiga, Melatih sikap empati dan kerja sama. Saat upacara berlangsung setiap siswa memiliki posisi yang berbeda-beda, ada yang bertugas sebagai petugas upacara, sebagai peserta upacara, dan ada yang bertugas di belakang para peserta yaitu relawan PMR. Relawan berjaga untuk menolong peserta yang sakit bahkan pingsan sekalipun. Hal ini mampu mendorong munculnya sikap saling menolong dan rasa empati.

Keempat, Berlatih disiplin. Kata disiplin memang sudah tidaklah asing, tapi bersikap disiplin di kalangan siswa masih sangat sulit. Realitanya masih ada saja yang terlambat hadir di sekolah, seragam yang salah aturan, dan banyak lainnya. Biasannya saat upacara, penindakan  sikap disiplin ini diketatkan, misalnya saja tidak memakai sepatu sesuai aturan, maka akan diambil sikap dengan pemberian sanksi kepada siswa.

Kelima, Penanaman sikap nasionalisme dan patriotisme. Melalui upacara inilah sebagai wujud penanaman sikap nasionalisme dan patriotisme paling mendasar terutama di kalangan pelajar. Dengan tidak melupakan jasa para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia.

Keenam, Sikap religius. Dalam upacara bendera ada rangkaian doa, hal ini melatih nilai religius pada siswa. Siswa berdoa akan kebaikan bangsanya dan bersyukur kepada Allah atas kemerdekaan Indonesia.

Sekali lagi, karakter ada melalui proses pembelajaran yang harus berulang dan salah satunya di sekolah sebagai tempat pusat  pembelajaran bagi siswa. Para guru semestinya terus mengawasi perkembangan anak didiknya,karena guru merupakan orang tua mereka di sekolah. Pendidikan karakter di era sekarang sangat-sangat penting, melihat maraknya kasus degenerasi moral di kalangan remaja. Oleh karena itu, melalui upacara bendera adalah jalan efektif penanaman nilai nilai dan karakter bagi siswa.  (**)

*Anggono Rahmat,  Guru Bahasa Indonesia SMA N 2 Karanganyar,    Juara 3 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten Karanganyar  2016. Penulis juga  Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di SMA N 2 Karanganyar.

 

Editor: Cosmas