Menang di Mandala Krida Persis Solo Gagal Lolos 8 Besar Liga 2

Spread the love

YOGYAKARTA, POSKITA.co – Meski memenangkan pertandingan bergengsi di Stadion Mandala Krida, Tim Laskar Samber Nyawa Persis Solo tetap gagal lolos ke babak 8 Besar Liga 2. Dalam laga panas yang diwarnai kerusuhan, Persis Solo menang 3-2 atas tuan rumah PSIM Yogyakarta.

Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi arena laga bergengsi bertitel Derby Mataram yang mempertemukan PSIM melawan Persis Solo. Sembilan belas ribu suporter PSIM memadati Stadion Mandala Krida dengan optimisme tinggi untuk melihat tim kesayangannya mempermalukan Persis Solo. Tensi tinggi dalam atsmosfer sepak bola tanah air sangat terasa dalam pertandingan ini. Suporter yang fanatik menjadi ciri khas Sepak Bola Indonesia yang kerap diwarnai dengan aksi aksi kerusuhan yang brutal.

Seusai laga, suporter tuan rumah mengamuk tak terkendali. Mereka mengejar para pemain Persis Solo yang lari terbirit-birit ke kamar ganti, mencari perlindungan. Kerusuhan pun pecah hingga ke sisi luar Stadion Mandala Krida. Suporter mengamuk dan merusak mobil-mobil yang parkir. Satu mobil milik Polres Yogya bahkan dibakar seusai digulingkan.

Polisi sempat menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang berbuat onar. Situasi di dalam stadion pun kemudian bisa dikendalikan. Tapi, kondisi berbeda justru terjadi di luar stadion. Suporter tuan rumah yang ngamuk melampiaskan kemarahan di luar stadion.

Kapolres Yogyakarta AKBP Armani kepada wartawan mengatakan, pihaknya akan melakukan banyak evaluasi terkait kerusuhan yang terjadi di laga kemarin. Dia cukup menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi, Stadion Mandala Krida baru saja direnovasi dan akan dipakai untuk ajang internasional. ”Kejadian ini dipicu kekecewaan suporter PSIM karena timnya kalah,” tukas Kapolres, kepada Reporter poskita.co, Udi H. Djamil, yang menemui di sela-sela kesibukannya, di Stadion Mandala Krida, Senin (21/10) petang.

Persis Tampil Tenang
Sebelumnya, jalannya pertandingan berlangsung lancar. Persis Solo yang tampil dengan kostum merah-merah justru mampu menguasai pertandingan lewat permainan yang tenang. Sementara PSIM Yogyakarta yang diperkuat Cristian Gonzales justru tampil di bawah tekanan.

Tampil di hadapan pendukung sendiri, PSIM justru tertinggal lebih dulu ketika Hapidin mampu mencetak gol pada menit ke-25. Gol tersebut membuat Persis Solo unggul 1-0 atas Laskar Mataram.

Tersengat oleh gol tim tamu, PSIM berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu babak pertama. Perjuangan Laskar Mataram menembus barikade pertahanan Persis Solo membuahkan hasil pada menit ke-38.

Cristian Gonzales mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Skor imbang tersebut bertahan hingga jeda. Tuan rumah kembali dikejutkan oleh serangan kilat tim lawan. Kali ini giliran Slamet Budiyono yang mampu menjebol gawang PSIM dan mengubah skor menjadi 1-2 kembali untuk keunggulan Persis Solo. Empat menit kemudian, Nanang Asripin mencetak gol dan menambah keunggulan Persis Solo menjadi 3-1 atas PSIM.

Cristian Gonzales kembali mencetak gol pada menit ke-63 untuk memperkecil ketertinggalan Laskar Mataram. Namun gol kedua Gonazales tersebut sekaligus menjadi gol terakhir PSIM pada pertandingan kali ini. Hingga laga usai, skor tetap 2-3 untuk kemenangan Persis Solo.

Meski meraih kemenangan, namun Persis Solo dipastikan gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2 2019 karena di pertandingan lain Martapura FC berhasil mengalahkan PSBS Biak. Sedangkan bagi PSIM Yogyakarta, kekalahan tersebut membuat mereka mengakhiri musim di peringkat tujuh klasemen Grup Timur. (Udi H. Djamil)