Warga Demo Desak Tutup Kandang Babi

Spread the love

SRAGEN, POSKITA.co – Ratusan warga melakukan aksi demonstrasi terkait keberadaan kandang babi yang berada di Dukuh Babat RT 02 Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal Minggu (1/9). Ratusan warga menggeruduk peternakan babi yang tidak berijin itu.

Warga berkumpul sejak pagi sekitar pukul 08.00 untuk melakukan aksi penolakan dan mendesak kandang dikosongkan. Karena warga yang tinggal di sekitar kandang merasa sangat terganggu. Bau yang ditimbulkan dari babi harus diterima warga selama setahun.

Ditambah lagi, kandang tersebut sudah lebih dari setahun beroperasi. Namun belum ada ijin dari pemkab Sragen. Warga sudah muak menerima dampak pencemaran dari kandang tersebut.

Pada saat aksi demo ini, jajaran Polsek Ngrampal dan satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berjaga di lokasi. Pihak satpol PP dan polsek menggandeng pengelola lahan dan warga bermusyawarah untuk merampungkan konflik peternakan babi ini.

Ketua RT 02 Dukuh Babat, Sumarsono menyampaikan, setiap warga sekitar setiap hari harus mencium bau menyengat tidak sedap dari babi itu. Kondisi ini dirasakan sudah sekitar setahun. ”Setiap hari bau menyengat dirasakan warga, kami juga menyayangkan belum ada ijin, termasuk pada warga,” keluhnya.

Dia menyampaikan lahan tersebut tiba-tiba dibangun kandang dan dibuat untuk peternakan babi. Sumarsono menyampaikan tidak hanya warga terdekat  sekitar 15 KK yang sangat terganggu. Namun juga warga lain, bahkan diluar kampung yang juga merasa tidak nyaman dengan kandang itu. Karena lokasinya di perbatasan dengan Desa Srimulyo kecamatan Gondang.

Selain itu, warga juga mengeluhkan limbah kandang disalurkan sungai. Sehingga kandang babi ini dituding penyebab warga merasa gatal-gatal. Terutama petani yang memanfaatkan air sungai. (Cartens)