Ancang-ancang Pilkada Serentak 2020, DPC Hanura se – Jateng Desak Musnalub
SOLO (poskita.co) – Sebanyak 33 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura kota/kabupaten di Jawa Tengah, sepakat mendesak digelarnya musyawarah nasional luar biasa (Musnalub). Hal ini dinilai penting untuk persiapan Pemilukada serentak di Jawa Tengah yang akan berlangsung pada tahun 2020 mendatang.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Surakarta, Abdullah Abdulkadir Assegaf, di acara Silaturahim dan Ramah Tamah Antar Pimpinan DPC Partai Hanura se – Jateng, yang berlangsung Senin (19/8) di Hotel Megaland, Solo, memaparkan konflik yang tengah melanda internal partai Hanura, selepas Bapak Wiranto melepas jabatan ketua umum partai, karena tugas menjadi menteri.
Diakui, adanya dualisme kepemimpinan Hanura, menjadikan partai ini tidak fokus, melorot dalam perolehan kursi di DPR RI. Tahun 2014 tercatat perolehan suara 5,25 persen. Melorot drastis di 2019 yang hanya mencapai 1,54 persen. Menyebabkan secara otomatis Hanura tidak lolos Parliamentary Threshold, atau tidak mendapat kursi di DPR RI.
“Kita dihadapkan oleh berbagai masalah. Selain dualisme kepemimpinan, waktu 2019 kita terkuras mengurus pencalonan Bapak Oesman Sapta Odang yang maju mencalonkan DPD RI,” ujar Abdullah AA.
Untuk itu, perlu adanya rekrutmen internal yang potensial. Secepatnya mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan Hanura dengan menggelar Musnalub di tahun 2019. Langkah ini dinilai penting untuk persiapan Pemilukada serentak 2020 mendatang. Menurut Abdullah AA, walau pun Hanura di DPR RI tidak memperoleh kursi, namun di tingkat DPRD kota/provinsi perolehan kursi mencapai 800 kursi di seluruh Indonesia. Menghadapi kondisi yang tidak kondusif saat ini, DPC Partai Hanura se – Jawa Tengah sepakat membuat pernyataan sikap bersama.
Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Semarang, Kusulistiyono, SH, juga mengungkapkan, dualisme kepemimpinan Hanura harus segera diselesaikan dengan digelarnya Musnalub.
“Musnalub harus dipercepat tahun 2019 ini juga. Mengingat tahun 2020 ada 7 daerah di Jawa Tengah yang melaksanakan Pemilukada serentak. Hanura perlu melakukan persiapan agar tetap solid dan tentu saja demi perbaikan kinerja,” tegas Kusulistiyono. (endang paryanti)