Topeng Ireng Boyolali Meriahkan Kiat Motor Klaten Sambut Jokowi
KLATEN, POSKITA.co – Lintang (17 th), siswi kelas 12 SMAN 3 Boyolali tampak atraktif dalam menari topeng ireng di halaman bengkel Kiat Motor Klaten, Sabtu siang (23/3/2019).
Bersama 27 anggota tari Topeng Ireng di Selo, Boyolali, Lintang yang gemar menari sejak kelas 4 SDN Kebon Gulo, Musuk, dengan senang hati menghibur warga pendukung Jokowi dalam pilpres 2019 mendatang.
“Tadi kita menari selama 10 menit dan latihan tiap ada acara. Biasanya sebulan sampai 4 kali latihan dan banyak suka duka. Pernah kita kelelahan, capek, tapi menyenangkan sekali. Alhamdulillah saya belum pernah pingsan saat tampil, seneng pokoknya,” jelas Lintang.
Diyah, Esti, Bela, Karin, Indri dan Susi, merupakan kawan satu sekolah Lintang yang sama-sama bergabung dalam komunitas penari Boyolali. Untuk wadah ini telah eksis sejak tahun 2017 dengan pengasuh Santosa.
Sementara Santosa yang juga guru SMAN 3 Boyolali, mengatakan, pada awalnya memang dirinya sebagai seorang seniman dan menjadi guru. Kebetulan dia ini mempunyai sebuah grup komunitas tari di Selo, Boyolali bernama Turonggo Seto. Sebagai guru, Santosa ingin menularkan ilmu regenerasi agar tidak punah.
“Anak-anak sering tampil, selama ini tampil paling jauh di Semarang dengan menjuarai tari kreasi. Modal awal itu mempunyai kemauan, suka atau senang menari dan bakat tari. Dalam tari topeng ini sebetulnya mempunyai nilai dakwah yang tercermin lewat lantunan atau lirik nada-nada dakwah. Anggota tari Topeng Ireng ini ada sekitar 40- an orang, baik sebagai pelajar dan mahasiswa,” ujarnya.
Dengan gaya khas, tari topeng ireng memiliki makna topeng yang berarti toto lempeng dan ireng artinya nyawiji bareng-bareng. Seni Topeng Ireng mengajak kebersamaan menuju Indonesia maju berkembang. Santosa bersama anak didiknya ikut memuaskan warga yang hadir di Kiat Motor Klaten ini. (Aha)
Caption Foto:
Anggota komunitas Topeng Ireng Boyolali sedang atraksi di Kiat Motor Klaten.