Haul ke 9 Gus Dur di Solo, Rencana dihadiri Jokowi
Spread the love
SOLO, (poskita.co) – Haul ke 9 Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) KH Abdurahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, akan diperingati di kota Solo dengan berbagai rangkaian acara. Ribuan masa Gusdurian dan Nahdiyin se – Solo Raya dipastikan akan memadati lapangan stadion Sriwedari di puncak acara pada Sabtu malam (23/2), dan rencananya akan dihadiri pula oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo (Jokowi).
Husein Syifa, selaku ketua panitia acara Haul ke 9 Gus Dur, kepada wartawan di Solo, Kamis (21/2) memaparkan sejumlah rangkaian acara peringatan tersebut. Dimulai dari pembukaan yang berlangsung Jumat siang (22/2) dengan 9 kali khataman Al – Qur’an bertempat di Pondok Pesantren Al Muayad. Selanjutnya bedah buku ‘Gus Dur Islam Nusantara & Kewarganegaraan Bhinneka’ karya DR. Ahmad Suedy.
Selanjutnya, Sabtu (23/2) bertempat di Pendapi Ageng balaikota Solo, berlangsung dialog kebangsaan. Diskusi yang bertajuk ‘Mbabar Pitutur Kamanungsan Gus Dur’. Sejumlah nara sumber mengisi acara ini, A.S Hikam, KH. Dian Nafi, Wahyu Muryadi.
Di hari yang sama, kirab kebangsaan juga akan digelar yang diisi nuansa kearifan lokal dan nilai kebangsaan, seperti tarian daerah, reog Ponorogo, hadrah, barongsai. Sebanyak 101.000 massa Gusdurian dan Nahdiyin akan menyemarakan acara ini.
Puncak acara rencananya berlangsung Sabtu malam, di stadion Sriwedari. Selain para tokoh lintas agama, tokoh budayawan, ibu Hj. Sinta Nuriyah Wahid, Inayah Wahid, Mahfud MD, KH. Mustofa Bisri, juga rencananya akan dihadiri oleh Presiden RI, Bapak Jokowi.
Husein Syifa lebih lanjut menjelaskan, diundangnya Jokowi di puncak haul Gus Dur, bukan lah politis.
“Tidak ada maksud politis apa pun dengan diundangnya bapak Jokowi di haul ini. Alasan lebih tepat karena antara Gus Dur dan Jokowi memiliki hubungan dekat sejak Jokowi menjadi walikota Solo. Apalagi Jokowi berasal dari Solo,” jelas Husein.
Mengapa dipusatkan di Solo? Menurut Husein, ini adalah inisiasi dari Gusdurian serta permintaan dari Nahdiyin Solo.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan pada hari Sabtu untuk mengantisipasi kemacetan. Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, kantong-kantong parkir akan diatur berdasarkan zona A, B, C, disesuaikan dengan massa yang hadir dari berbagai daerah di Solo Raya. Misalnya zona A akan menampung parkir kendaraan Gusdurian dari wilayah Wonogiri dan Sukoharjo.
Selain itu, akan dilakukan penutupan jalan diantaranya, simpang tugu Wisnu Manahan, simpang Koni lama, simpang Gendengan arah utara – selatan. (endang paryanti)