Angka Kemiskinan Karanganyar Sulit Diturunkan
KARANGANYAR, POSKITA.co – Angka kemiskinan di Karanganyar masih sulit untuk diturunkan. Tolok ukur tentang data kemiskinan menjadi hal penting. Demikian sambutan Bupati Karanganyar, Yuliatmono, di acara Bursa Inovasi Desa di Gedung Wanita Karanganyar, Selasa (6/11/2018).
Bupati merasa pusing memikirkan soal kemiskinan. Apalagi ada faktor sudut pandang penilaian kemiskinan masih beragam. Seperti tolok ukur masalah rumah yang masih beralas tanah, dinding bambu atau ada rumah yang sudah bagus, lantai keramik, dinding tembok, memiliki sepeda motor namun kepala rumah tangganya tidak memiliki pekerjaan. Masih menopang anggota keluarga besar. Untuk makan keseharian ternyata sulit. Karena itu penting metode mengukur masalah kemiskinan.
Orang nomor satu di Bumi Intanpari ini berharap masalah kemiskinan bisa turun satu persen. Para pendata dan yang didata soal harus tahu dan paham. Pengeroyokan program pengentasan kemiskinan perlu digiatkan. Program dari Dinas Sosial Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Desa Tertinggal dan dinas yang lain cukup strategis sinergi mengentaskan kemiskinan.
“Angka kemiskinan mesti bisa diturunkan di atas 1 persen. Tahun 2021 harus tidak ada lagi rumah yang jelek,” tegas Yuliatmono.
Yuliatmono berharap program seperti bursa inovasi desa, bedah rumah dan lain sebagainya membawa dampak pada kesejahteraan masyarakat. (Yan Edi)
Caption Foto:
Bupati Karanganyar, Yuliatmono, saat memberikan sambutan di acara Bursa Inovasi Desa di Karanganyar.