Marak Relawan Siap Menangkan Jokowi
SRAGEN (poskita.co) – Sebagai salah satu wilayah basis massa, diharapkan Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin juga datang ke Sragen untuk menggelar kampanye. Hal ini karena banyak sekali relawan yang mendukung pasangan nomor urut 01 tersebut. Saat ini sudah banyak kader dan relawan yang bergerak untuk memenangkan mantan Wali Kota Solo di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.
“Saya berharap TKN juga ke Sragen, supaya ada spirit atau semangat berlebih dalam pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin,” kata Agustina Wilujeng Pramestuti, anggota DPR tatkala ditemui di sebuah acara yang diadakan Relawan Satu Komando, di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, pada Jumat (12/10) malam.
Agustina yang juga Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Jawa Tengah mengatakan, ada tokoh senior Sragen yang juga menjadi lingkaran dekat Joko Widodo, yakni Untung Wiyono yang juga mantan Bupati Sragen, yang selama ini sudah bergerak.
Menurut Agustina yang juga Bendahara DPD PDIP Jawa Tengah ini, Untung Wiyono mendapat penugasan pemenangan di daerah Jawa, Sumatera dan Bali.
“Karena Pak Untung tinggal di Sragen, maka otomatis Sragen juga mendapat perhatian yang besar,” tandas anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah IV (Kabupaten Sragen, Karanganyar dan Wonogiri ini).
Agustina juga menyampaikan apresiasi terhadap tekad para relawan Satu Komando, yang banyak bermata pencaharian sebagai petani tersebut.
“Mereka ingin memenangkan Pak Jokowi dengan kekuatan sendiri, tetapi tetap berkoordinasi dengan tokoh-tokoh yang sudah ada,” kata Agustina. Dalam acara itu, Relawan Satu Komando juga mengundang anggota DPRD Kabupaten Sragen, Sutimin.
Tak lupa dalam kesempatan itu, mereka juga menitipkan aspirasi agar bantuan alat produksi pertanian (alsintan) tetap dikucurkan, khususnya untuk Kecamatan Plupuh yang selama ini menjadi salah satu lumbung beras di Kabupaten Sragen. Hingga saat ini masih banyak kelompok tani (kelomtan) di Plupuh pada khususnya dan Sragen pada umumnya, yang masih berharap mendapatkan bantuan alsintan dari pemerintah.
Agustina mengungkapkan, sesungguhnya bantuan dari pemerintah memang tidak mencukupi, karena banyaknya permintaan sedangkan alsintan yang ada jumlahnya terbatas.
“Bisa dibayangkan bila di Sragen saja, setidaknya ada minimal 10 kelomtan di tiap desa, padahal jumlah bantuan traktor hanya 200 dan itu untuk seluruh Jawa Tengah,” katanya.
Karena dari Fraksi PDIP di DPR yang duduk di Komisi IV yang membidangi masalah pertanian hanya dirinya, maka alokasi traktor itu dibagi untuk seluruh Jawa Tengah. Terlebih permintaan tidak hanya untuk Sragen saja, tetapi daerah-daerah lain seperti pernah Kabupaten Grobogan, yang juga merupakan salah satu sentra lumbung beras di Jawa Tengah meminta 25 traktor, padahal nama-nama kelompok tani di Sragen sudah masuk.
“Aspirasi-aspirasi itu harus tetap saya penuhi walaupun pada tahun-tahun berikutnya,” tandasnya. (Cartens)