Ribuan Bahasa Daerah Diindukkan

Spread the love

SOLO (poskita.co) – Kajian penyerapan bahasa daerah menjadi bahasa daerah Induk diperlukan karena jumlahnya mencapai ratusan. Dengan jumlah mencapai 742 bahasa justru dinilai tidak efektif dalam pembinaan dan pengembangan bahasa daerah. Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, saat di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (08/8/2018)

“Istilahnya tidak dihilangkan tapi diserap menjadi bahasa induk. Memang nanti pada akhirnya akan hilang. Empat atau lima bahasa daerah bisa diserap menjadi bahasa induk,” ujarnya.

Bahkan satu sisi harus melestarikan, membina dan mengembangkan bahasa tersebut, tapi di lapangan ternyata banyak kendala. Banyak penutur bahasa daerah yang jumlahnya hanya mencapai ribuan orang saja serta bisa dikatakan ratusan orang. Menurut Muhadjir, sebaiknya bahasa daerah yang jumlahnya ratusan tersebut diserap menjadi bahasa induk yang akan menjadi bahasa daerah utama.

Satu sisi harus melestarikan, membina dan mengembangkan tapi di lapangan ternyata banyak kendala. Banyak penutur bahasa daerah yang jumlahnya hanya mencapai ribuan orang saja bahkan ratusan orang,” kata Mendikbud disela-sela menghadiri Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah,

Diakuinya, pilihan yang sulit tetapi untuk upaya mengembangkan dan membina bahasa daerah akan lebih mudah dilakukan.

Sedangkan istilahnya tidak dihilangkan tapi diserap menjadi bahasa induk. Meskipun pada akhirnya akan hilang tapi empat atau lima bahasa daerah bisa diserap menjadi bahasa induk.

Deklarasi
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dadang Sunendar, mengatakan kegiatan semiloka dan deklarasi di Kampus UNS dihadiri menteri. Kali ini bertujuan mempertemukan pakar dan praktisi serta tokoh masyarakat.

Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi, menambahkan kampus memiliki kewajiban mengingatkan kepada masyarakat bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyampaikan sambutan dalam Semiloka dan Deklarasi Pengutamaan Bahasa Negara di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Rabu (08/08/2018).