Pelantikan DPW VPI Solo Raya, “Kawah Candradimuka” Pengkaderan, Kajian, dan Edukasi Kebangsaan
Solo (Poskita.co)
Sudah lebih setahun Vox Populi Institute Indonesia berdiri, namun kota Surakarta belum memiliki kepengurusan. Sejak itu pula, Budi Hendarto, memberikan virus positif Vox Point kepada tokoh-tokoh Solo Raya untuk segera membentuk Vox Point.
Gayung pun bersambut, Vincentius Surawan Dibyosudarmo, hanya bermodalkan handphone membuat grup. Berbagai tokoh diundang ke grup, tidak saling mengenal, bertegur sapa, selama beberapa minggu. Puncaknya, lampu hijau mulai menyala, Budi Hendarto, Anggota Dewan Penasehat DPN Vox Populi Institute Indonesia, Kristian Hardianto daru DPD VPI Indonesia Jawa Tengah, Cecilia Oeke Purnadi, selaku pengusaha, Rm. Markus Wanandi SJ, dan berbagai tokoh dan kaum awam membulatkan diri untuk bertemu dalam obrolan santai di lantai 2 Ganep.
Hanya rapat beberapa kali, dapat menghasilkan kepengurusan. Ini pula yang membuat takjub Kristian, sebab, di tempat lain, biasanya butuh waktu lama, hingga beberapa bulan untuk segera dilantik.
Akhirnya, pertengahan bulan Juli lalu, menjadi peristiwa bersejarah. Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia (VPI) Solo Raya meliputi Solo, Wonogiri, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Karanganyar, dan Sragen, dilantik dilantik oleh DPN Vox Point Indonesia di ATMI, Karangasem, Laweyan, Surakarta.

Menurut sekretaris Vox Point Indonesia Solo Raya, Ignatius Guntur Wahyu Nugroho, Vox Point menjadi wadah bagi kaum muda, dan tokoh-tokoh Katolik, dari berbagai profesi, yang memiliki passion dalam politik.
“Selama ini kaum awam ada yang terlibat politik, ada yang malu-malu, ada pula yang cuek. Vox Point Solo Raya menjadi ajang yang tepat untuk terlibat dalam dunia politik,” kata Guntur kepada Poskita.co
Ketua Vox Point Solo Raya, Ambrosius Ngasu, menuturkan sangat bangga dengan semangat pengurus. Mereka bersatu padu, bergerak cepat, dari rapat ke rapat, untuk membentuk kepengurusan.
“Semangat anggota, melebihi ketuanya,” kata Ambrosius dalam sambutannya.
Menurutnya, visi Vox Point Solo Raya mewujudkan eksistensi umat Katolik di bidang sosial politik kemasyarakatan dan kenegaraan dan mengembangkan nilai nilai-nilai kebangsaan.
Ketua DPD VPI Indonesia Jawa Tengah Kristian Hardianto menyatakan bangga, sebab Vox Point Solo Raya dibuat hanya dengan 4 kali pertemuan sudah jadi. Biasanya satu kabupaten atau 1 Kotamadya, tapi saat ini langsung 6 jadi 1
“Harapan saya bagaimana Vox point bisa merangkul. Bukan menjadi kompetitor atau musuh buat yang lainnya. Vox Point Solo mempunyai ciri khas santun berbicara dan tegas dalam wujudnya,” kata Kristian.

Ketua DPN VPI Indonesia Yohanes Handojo Budhisejati berpesan agar membuat program yang real, tak perlu banyak yang penting jalan dan segera direalisasikan.
“Untuk DPW Vox Point Solo Raya, program tidak perlu banyak, hanya 1 atau 2 progam saja. Ada 51 DPD, jika 1 DPD membuat 1 progam saja, maka sudah ada51 program. Ada 13 DPD provinsi, jika 1 provinsi membuat 3 progam saja sudah ada 39 program dan mendapat 90 program dalam setahun,” kata Handojo Budhisejati.
Rm R Budiharyana Pr, Kevikepan Surakarta, memberikan kata sambutan dengan mengutip pendapat Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr R Rubiyatmoko Pr, berharap,
“Saya berharap Vox Point Indonesia menjadi kerasulan awam yang murni di bidang sosial politik dan kemasyarakatan dan terbuka untuk semua. Selain itu, jangan sampai dipengaruhi oleh motivasi pribadi, yang terkadang justru menyebabkan terjadinya perpecahan,” ujar Budiharryana.
Dewan Penasehat VPI Indonesia, Budhi Hendarto, berharap VPI Solo Raya akan menjadi garam dan terang dunia
“Jadilah kamu garam dan terang dunia,” katanya Budi.
Cecilia Oeke Purnadi, tokoh pengusaha, sekaligus dewan penasehat, menyatakan Vox Point Solo Raya akan mengedukasi kebangsaan, pengkaderan dan kajian yang berguna bagi masyarakat luas. Bisa dikatakan, menjadi kawah candra dimuka bagi kaum awam dan orang-orang yang peduli pada perpolitikan daerah maupun nasional.
“Vox Point Indonesia sebagai lembaga pengkaderan, kajian dan edukasi kebangsaan,” yang juga terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Turut hadir dalam acara pelantikan Rm R Budiharyana Pr, Kevikepan Surakarta, Rm. Markus Wanandi, SJ, DPD DIY, DPD Jateng, dan perwakilan dari PMKRI, WKRI, PK, PK3S, FMKI, Kerabat Voxian Solo Raya. Dalam acara ramah tamah, diisi diskusi bertema Agama Politik dan Agama Publik oleh KP Bambang Pradotonagoro.
Adapun pengurus inti Vox Point Solo Raya: Ketua Ambrosius Ngasu, Wakil Ketua I Antonius Yoga Prabowo, Wakil Ketua II Cosmas Gunharjo Leksono, Sekretaris Ignatius Guntur Wahyu Nugroho, Wakil Sekretaris Leonardo Rio Prabowo Wicaksono, Bendahara Maria Dhaniandayani. Dewan Penasehat: Rm. Vikep Surakarta, Vincentius Surawan Dibyosudarmo, Cecilia Oeke Purnadi, FX. Sarwono. Dewan Pakar: Rudi Ricus Suranto Dirgantoro, G Gesi Raja , KP Bambang Pradotonagoro, Paulus Triyana, Joko Prasetyo, V. Hadiwiyono
(Cosmas)