Sapi Ngamuk akan Disembelih
SOLO (poskita.co) – Seekor sapi yang akan dikirim ke pembeli tiba-tiba mengamuk dan menyerang warga di Jalan Adi Sumarmo Banyuanyar. Peristiwa tersebut terjadi di depan SPBU, Minggu (10/06). Akibatnya, sejumlah warga terluka karena terjatuh saat menghindari amukan sapi. Beringasnya sapi jantan itu juga menghancurkan beberapa motor dan mobil yang melintas di lokasi kejadian.
Untuk mencegah lebih banyak kerusakan dan korban terluka gara-gara diseruduk sapi, petugas Polresta Surakarta yang dapat informasi ada sapi mengamuk tiba ke lokasi untuk melumpuhkan sapi dengan cara ditembak kakinya. Sebelum ditembak, hampir 1 jam sapi mengamuk dengan menabrak dan menyerang apa pun yang ada di dekatnya.
Menurut keterangan warga, sapi itu tiba-tiba mengamuk ketika ikatannya putus waktu akan diserahkan pembelinya. Begitu tali ikatan putus, sapi mendadak berlarian di tepi jalan dan menyerang apa saja di dekatnya. Melihat kejadian itu, warga yang ada di dekatnya menghindar untuk menyelamatkan diri.
Sejumlah warga dan pemilik berusaha menangkap dan menaklukkan hewan itu. Namun upaya itu belum membuahkan hasil. Begitu dua petugas dari Polresta Surakarta, Aiptu Iswan dan Bripda Juna datang, untuk menjinakkan dengan cara menyemprot mata sapi dengan mengunakan APAR ( Alat Pemadam Api Ringan), namun sapi tidak mau menyerah dan tetap menyerang warga dan menyeruduk kendaraan yang lewat. Beberapa saat kemudian puluhan polisi dari Pos Pam Operasi Ketupat Banyuanyar datang ke lokasi kejadian.
Karena sapi itu terus mengamuk dan membahayakan warga, akhirnya petugas menembak kakinya. Setelah sapi tersungkur terkena timah panas, hewan itu, oleh sejumlah warga lalu dinaikkan ke mobil pickup untuk diantar ke rumah pembelinya dan rencana akan disembelih.
“Karena membahayakan warga di sekitar lokasi, sapi tersebut kami lumpuhkan dengan tembakan di kaki,” ungkap Aiptu Iswan di lokasi kejadian. (anto)
Caption Foto:
Sapi jantan yang sempat mengamuk, melukai warga serta merusak kendaraan di jalan dilumpuhkan petugas di jalan Adi Sumarmo, Banyuanyar, Minggu (10/6).
