Aksi Pensiunan Tentara Anti Adu Domba Pilkada

Spread the love

SOLO (poskita) – Aksi anti adu domba jelang pemilihan kepala daerah dilakukan pengemudi becak di Beteng Vastenburg Kota Solo, Jawa Tengah. Bahkan mereka yang dikomandani mantan anggota Denpom 4/IV, Kopral Partika Subagyo Lelono, melakukan adu jari.

Aksi ini diawali dengan berbondong-bondong dengan teriak-teriak mendatangi kawasan Benteng Vastenburg, Rabu (14/2/2018). Bahkan mereka juga membawa sejumlah poster bertuliskan kerukunan dan bendera Merah Putih. Selanjutnya langsung menuju ke sebuah meja dengan disambut warga keturunan dengan senyum. Di atas meja, ujung jari-jari dengan cara ditekuk dan diadu dengan kekuatan.

Kopral Bagyo yang biasa disebut namanya, mengatakan aksi bukan merupakan bagian dari unjuk rasa. Namun, mengajak masyarakat untuk tetap menjunjung Bhinneka Tunggal Ika jelang Pemilihan Kepala Derah (Pilkada) 2018. Tak lupa, pria yang akrab disapa Kopral Bagyo ini meminta kepada masyarakat tidak menggunakan isu SARA untuk menjatuhkan lawan dalam pilkada.

“Ingat jika tetap menggunakan SARA, negara kita bisa hancur, masyarakat kita resah. Kita harus membuat contoh yang baik, jangan malah mengadu domba,” jelasnya kepada wartawan di sela aksi.

Ketika ditanya soal adanya adu kuat jari atau dikenal Jawanya, sothokan, dimaksud artinya adu visi dan misi. Kemudian aksi ini diakhiri jabat tangan dan pembagian angpau kepada pengemudi becak dilakukan warga keturunan yang kebetulan mengikuti acara tersebut. (Agung Santoso)

Caption Foto:
Permainan sothokan, adu jari dilakukan pengemudi becak dan warga keturunan dalam aksi anti adu domba Pilkada 2018.