Mahasiswa Prodi. Keris dan Senjata Tajam ISI Surakarta Pamerkan Pesona Keris Bali.
SOLO (poskita.co) – Program Studi D4 Keris dan Senjata Tadisonal, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Surakarta menyelenggarakan kegiatangelar karya (pameran) dengan tema“Pesona Keris Bali”. Selain sebagai agenda kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi D4 Keris dan Senjata Tradisional, penyelenggaraan Gelar Karya “Pesona Keris Bali” ini juga sebagai tugas akhir semester VII mata kuliah Kuratorial. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Ruang Pamer Museum Keris Nusantara, Sriwedari, Laweyan, Surakarta, Senin (15/18).
Menutut Achmad Fathony selaku Ketua Pelaksana dipilihnya Keris Bali karena memiliki ciri khas tersendiri, dibangdingkan keris-keris yang ada di nusantara, yang paling mencolok adalah segi ukurannya, lebih besar dibandingkan dengan keris-keris yang lain. Juga memiliki pola yang sangat tegas, juga memiliki pola garap pada bilah yang sangat halus, pada kebudayaan bali terkenal dengan teknik sangkling, menggosok bilah keris menggunakan batu kemudian akhirnya dengan bambu sehingga permukaan bilah itu bisa terang dan mengkilap. Selain itu juga keris Bali dalam budayanya masih kental di dalam kehidupan sehari-hari, di mana keris digunakan pada upacara-upacara adat kemudian digunakan untuk sesaji. Juga tiap enam bulan sekali di Bali ada upacara TumpakLandep. Pada saat itu semua benda pusaka dirawat dan diupacarai, termasuk keris, lanjutnya.
Dari Gelar Karya “Pesona Keris Bali” ini menampilkan karya-karya keris tangguh Bali koleksi dari Fadli Zon Library dan Museum Keris Brojobuwono. Berdasarkan sejarah, budaya keris Bali bersumber dari budaya keris Jawa yang telah masik semenjak era Bali Kuna dan tumbuh berkembang dengan pesat pada era Majapahit dan terus berlangsung pada era berikutnya. Pengaruh budaya keris Jawa begitu kental apabila dilihat dari penggunaan istilah-istilah perkerisan baik menyangkut nama dhapur, pamor. Teknologi penciptaan dan lain-lain. Meski banyak mendapat pengaruh dari budaya keris Jawa, keberadaan keris Bali terus berkembang menunjukkan ciri dan identitas yang menyesuaikan dengan adat dan budaya di Bali.
Keris Bali memiliki peran dalam masyarakat dan telah mengalami keberlangsungan dalam waktu lama, sehingga keris Bali memiliki karakteristik yang melekat dan menunjukkan keberadaannya sebagai identitas karya budaya khas masyarakat Bali.
Budayakeris Bali hingga saat ini masih tumbuh berkembang dengan subur di masyarakat. Keris Hadir dalam setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Keris Bali banyak dipakai dalam aktivitas adat. Sebagian besar keris Bali relatif masih dalam keadaan yang baik (utuh) dan terawat
Diangkatnya tema “PesonaKeris Bali” dalam pameran ini bertujuan untuk mengenalkan secara rinci mengenai keris Bali kepada masyarakat agar lebih memahami tentang sejarah serta ciri dan karakteristik keris Bali, Setelah terselenggaranya acara ini semoga masyarakat terutama generasi muda dapat lebih mencintai budaya keris dan turut berperan aktif pada pelestarian budaya keris. (Aryadi)