SD Al Firdaus Juara Internasional Robot di Jepang
Solo (poskita.co) –
Perjuangan untuk meraih prestasi patut diapresiasi. Dengan biaya sendiri, berhasil menorehkan prestasi luar biasa di kancah dunia, SD Al Firdaus Juara Internasional Robot di Jepang.
Hal ini dikatakan
Wakil Walikota Surakarta Achmad Purnomo, saat mendapat kunjungan tim Robotic SD Al Firdaus di Balaikota Surakarta.
Diceritakan Purnomo, pada waktu itu Guru-guru SD Al Firdaus bersama murid-muridnya menemui dirinya untuk pamit ke Jepang ikut perlombaan Robot Internasional.
“Mereka berangkat dengan kemampuan dan biaya sendiri, tidak minta pemkot. Pemerintah Surakarta bersyukur, SD Al Firdaus telah memenangkan kejuaraan Robot Internasional. Membanggakan kita semua, Pemerintah Kota Surakarta dan masyarakat Surakarta. Karena di sana pemerintah Surakarta terwakili. Saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada Yayasan dan pengelola Al Firdaus yang telah mendidik putra putrinya, yang telah menanamkan jiwa kesatria, inovasi dan sebagainya,” kata Purnomo.
Lebih lanjut dikatakan, kita harus sebarkan ke sekolah lain, bahwa kita kalau punya semangat dan niat, kita tidak kalah dengan orang lain terutama orang asing atau orang barat.
“Kita kadang merasa dirinya pesimis tapi ternyata hasilnya luar biasa,” ujarnya.
Menurut Eko Setiawan sebagai guru pembimbing, ada beberapa kategori lomba untuk sekolah dasar, semua kategori diikuti.
” Alhamdulillah mendapatkan juara. Semua tim mendapat kandidat juara, sehingga anak-anak punya prestasi di bidagnya masing-masing,” kata Eko.
Ada tiga kategori yang diikuti yaitu: 1. Messolfing, 2. Line Following dan 3. Sokker.
Masing-masing mendapatkan medali emas, perak dan perunggu dan dari panitia juga ada sertifikat dan uang pembinaan. Harapannya sertifikat ini juga sebagai prestasi untuk ke jenjang berikutnya.
Mamik Ambarsari, juga sebagai guru pembimbing, menyatakan yang mendapatkan medali emas kategori Sokker dan Lanfolower, masing-masing anak bisa mendapat 2 atau 3 medali. Rinciannya 2 medali emas, 3 medali perak, 3 medali perunggu, dan harapan 1, 2, 3, dan 4.
Kendala teknis yang dihadapi, karena bersifat robot elektro, kadang-kadang settingannya eror, kita harus sigap dan siap strategi kira-kira ada kesulitan kita sudah punya solusinya.
Tahun depan, perkiraan bulan April dan Mei akan ada kompetisi di dua negara yaitu Amsterdam dan Jerman itu berdekatan, kita akan ikut mudah-mudahan anak-anak bisa ikut kembali dan bisa mempertahankan prestasinya dengan lomba yang sama.
Kemarin sebelum lomba di Jepang kita mengikuti pemanasan lomba di Jakarta dan mendapatkan juara 1 dan harapan 1 sebagai tim Al Firdaus. Foto: Aryadi
Penulis: Aryadi
Editor: cosmas