Jokowi Lantik Anies-Sandi, Jagad Medsos Geger

Spread the love

JAKARTA (Poskita.co) – Presiden Joko Widodo resmi melantik Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Jagad media sosial langsung geger setelah Anies Baswedan menyebut tentang pribumi saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Pelantikan Anies-Sandi digelar di Istana Negara pada Senin, (16/10/2017). Petikan Surat Keputusan Presiden diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo kepada keduanya di Ruang Kredensial Istana Merdeka.

Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” demikian Presiden memimpin pengucapan sumpah jabatan.

Geger Pribumi

Anies Baswedan menyampaikan pidato politik perdananya setelah dilantik sebagai Gubernur DKI. Di hadapan para pendukungnya, Anies berbicara soal kolonialisme masa lalu di Jakarta.

Menurut Anies, Jakarta ini satu dari sedikit kota di Indonesia yang merasakan kolonialisme dari dekat, penjajahan di depan mata, selama ratusan tahun. Di tempat lain mungkin penjajahan terasa jauh tapi di Jakarta bagi orang Jakarta yang namanya kolonialisme itu di depan mata. Dirasakan sehari hari.

Anies pun berorasi dan berbicara soal perjuangan pribumi melawan kolonialisme. Menurutnya, semua warga pribumi harus mendapat kesejahteraan.

“Dulu kita semua pribumi ditindas dan dikalahkan. Kini telah merdeka, kini saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Anies dalam acara Selamatan Jakarta.

Anies beberapa kali memberi perumpamaan dengan peribahasa. Termasuk sebuah peribahasa Madura.

“Jangan sampai Jakarta ini seperti yang dituliskan pepatah Madura. ‘etèk sè atellor ajâm sè ngèremmè’, itik yang bertelur ayam yang mengerami,” kata Anies.

Dikatakannya, kita yang bekerja keras untuk merebut kemerdekaan. Kita yang bekerja keras untuk mengusir kolonialisme. Kita semua harus merasakan manfaat kemerdekaan di ibu kota ini. (Cosmas Sabdo)