Proyek Jalan Terbengkalai, Dewan Geram

Spread the love

SRAGEN (poskita.co) – Molornya pengerjaan sejumlah proyek jalan di Sragen mendapat sorotan kalangan dewan. Para wakil rakyat sendiri meminta ketegasan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dalam pengawasan pengerjaan proyek agar sesuai jadwal.

Anggota komisi III DPRD Sragen Muhammad Haris Effendi mengatakan, molornya sejumlah proyek infrastruktur dinilai kurang ketegasan pihak DPU dalam lakukan pengawasan. Seharusnya setiap minggu harus ada evaluasi antara pihak DPU dengan rekanan untuk mengetahui tahapan pengerjaan proyek.

“Sehingga semua pekerjaan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Kalau ada keterlambatan langsung ditegur, ada punishment. Selain itu, bila ada kesalahan maupun pelanggaran harus segera dihentikan. Sehingga para rekanan dalam pengerjakan proyek tidak seenaknya sendiri,” tandas Haris, Senin (2/10).

Dikatakan Haris, bila harga kenaikan besi ataupun kelangkaan bahan baku lainnya, dinilai bukan alasan yang mendasar. Karena untuk kenaikan harga besi masih harga wajar. Selain itu, soal ada perubahan harga sudah menjadi konsekuensi dan tanggung jawab rekanan.

“Maka bila ada keterlambatan, harus dikejar dengan pengerjaan dilembur agar target waktu terpenuhi. Karena bila proyek macet, jelas yang dirugikan masyarakat dan pemerintah daerah,” papar Haris.

Senada dikatakan Wakil ketua dewan Sragen Bambang Widjo Purwanto, melihat molornya pengerjaan proyek jalan, diyakini tidak akan selesai pada waktunya. Lantaran, bila menghitung sesuai jadwal pengerjaan, menghitung waktu normal tinggal dua bulan. Sesuai hitungan kasar, untuk pengecoran paling tidak membutuhkan waktu 20 hari. Kemudian untuk waktu pengeringan 28 hari, total 48 hari.

“Pengitungan itu dari satu sisi jalan yang dikerjakan, sehingga bila pengerjaan penuh masih butuh waktu 100 hari. Padahal bila dua bulan tinggal 60 hari,” papar Bambang Widjopurwanto.

Diketahui, sejumlah proyek jalan di Sragen macet seperti jalur Keyongan-Sambirejo, Plupuh yang sudah macet lebih dari 3 minggu. Sedangkan pengerjaan baru satu sisi sepanjang 500 meter, dari total
panjang proyek 1,5 km. (cartens)