Membaca Indonesia Dalam Pameran Solo Lima
SOLO (Poskita)-Melihat karya-karya dalam pameran “Solo Lima” di Balai Soedjatmoko, seolah kita membaca kondisi bangsa Indonesia melalui lukisan. Salah satunya lukisan Kawit Tristanto yang berjudul “LEKNO”. Karyanya terdiri dari tiga panel menampilkan objek tiga wajah ditarik tangan-tangan manusia yang memaksanya untuk membelalakkan mata untuk melihat realitas yang ada. Karya ini sebuah sindiran tentang apatisnya masyarakat kita sekarang terhadap persoalan yang terjadi di sekitarnya.
“Lekno, dari kata dalam bahasa jawa, celekno yang berarti lihatlah. Melalui karya ini saya berharap masyarakat mau melihat dan peduli terhadap persoalan yang ada di sekitar kita seperti tingkah polah DPR dan korupsi di mana-mana”, jelas Kawit (4/8).
Pameran seni rupa ini melibatkan lima pelukis senior Solo, yaitu Arfial Arsad, Dwi Atmo, Hendro Tjokrodipo, Kawit Tristanto, dan Sentot Rahardjo. Menurut rencana digelar dari tanggal 3-7 Agustus 2017. Sat