olah raga

Spread the love

Persis solo tanding tanpa suporter

SOLO – Persis Solo bertanding melawan Persiba  Bantul tanpa ditonton suporter pasoepati dalam Liga 2 Group 4 di Stadion Manahan Solo Kamis (8/2). Sebab PSSI menjatuhkan hukuman terhadap kesebelasan kesayangan warga solo dan sekitarnya tersebut.

Apabila suporter nekat, Polresta Surakarta tidak segan-segan mengusir setiap anggota Pasopati yang datang ke Stadion Manahan Solo. “Pertandingan boleh berlangsung namun tidak ada satupun suporter yang datang, kalau ada akan kita usir,” tegas Wakapolresta Surakarta, AKBP Andi Rifai usai mengadakan pertemuan antara Polri, Official Persis Solo, dan Pasopati.

Selain keputusan dari pasi itu, Wakapolresta juga mengingatkan, kedepan bila ditemukan lagi ada gesekan sesama pasopati maupun antar suporter, polresta akan melarang Persis Solo untuk bertanding di Kota Bengawan. “Ini merupakan peringatan terakhir, jika nanti kedepan Pasopati sudah boleh menonton, namun menimbulkan kericuhan seperti pertandingan sebelumnya, kita tidak akan memberikan izin bertanding bagi persis Solo sampai kapanpun,” tandasnya.

Peringatan tegas ini diberikan karena pihak Kepolisian menilai dari laga terakhir yang mempertemukan antara Persis Solo melawan Sragen United berujung kericuhan antar suporter usai pertandingan.

Mantan Kapolres Sukoharjo itu mengatakan sekarang bukan lagi era dimana menonton pertandingan sepak bola harus dipenuhi dengan aksi kericuhan, melainkan Suporter dituntut semakin dewasa dalam mendukung tim kebanggaan mereka. “Kalau ada ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga memicu kericuhan, maka sanksi akan berdampak pada tim seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Andy Rifai juga berpesan dengan menjadi suporter yang baik, tidak menutup kemungkinan Pasopati menjadi barometer Suporter yang tertib dan dapat dicontoh didaerah lainnya. “Jangan sampai mainset dimasyarakat kalau ada pertandingan sepak bola itu pasti ricuh sehingga mereka tidak mau keluar rumah. Nah mainset tersebut harus dirubah,” jelas perwira menengah berpangkat melati dua itu.

Adapun Presiden Pasopati Bimo Putranto akan turut serta mengusir anggotanya yang datang ke Stadion Manahan saat laga berlangsung “Setiap masing-masing Korwil dan Korlap agar mengatur anggotanya untuk tidak datang ke stadion. Silakan mendukung lewat televisi, boleh dirumah, boleh nonton bareng, yang penting tidak berada disekitar Stadion Manahan,” paparnya.

Bimo menjamin kericuhan yang terjadi dalam pertandingan terakhir tidak terulang. “Sudah saatnya kita berbenah, jangan sampai Tim yang kita banggakan terkena imbasnya, karena keinginan kita cuma satu, melihat Persis Solo menjadi Juara,” tegas Bimo (gds)