Ketum WIMNUS : Generasi Milenial Harus Berani Berpolitik
SOLO (Poskita.co) – Ribuan kaum milenial hadiri seminar Nasional Motivasi Milenial Entreprenur” bertempat di Gedung FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Acara yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa UNS dan Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) ini menghadirkan motivator muda Syafii Efendi.
Kepada beberapa awak media, Syafii Efendi yang juga ketua umum Wirausaha Muda Nusantara (WIMNUS) ini sampaikan generasi milenial merupakan salah satu kunci besar di tahun politik 2019.
Tahun politik sudah dimulai, dirinya mendorong agar anak muda bisa mengambil peran dalam kontestasi politik serta berkontribusi terhadap masalah-masalah kebangsaan yang ada di negara Indonesia.
Sebagai generasi muda milenial, ucap Syafii Efendi, anak muda Indonesia sendiri juga harus berani berpolitik dalam arti ‘perduli dengan konsep dan gagasan’ yang ditawarkan oleh para politikus. Persaingan (ide, gagasan, konsep) bisa bermacam-macam misalkan konsep ekonomi. Dan sebagai anak muda harus berpikir cerdas juga berani.
“Ekonomi dan politik itu adalah satu garis. Artinya jika ingin memperbaiki ekonomi, politik kita harus sehat. Politik yang tidak sehat ekonomi kita akan jelek,” papar Syafii, di Kampus UNS, Solo.
Anak muda harus diberi pemahanan terkait hal tersebut sejak dini. Agar berani untuk memimpin peradaban, harus berani keluar dari zona nyaman. Generasi milenial merupakan generasi yang berani melawan arus jika dirinya merasa benar.
“Sebab yang terjadi saat ini justru terbalik. Keyakinan itu diatas kebenaran, seharusnya kebenaranlah yang diatas keyakinan,” tandasnya.
Selain itu generasi milenial juga harus bisa menyalurkan energi yang positif, dan mau merubah mindset agar mampu menjadi generasi muda yang kreatif salah satunya dalam berwirausaha. Anak-anak muda harus menjadi pengusaha dan bisa sukses di usia muda. Dengan membuka lapangan pekerjaan, untuk memperkuat ekonomi mikro di Indonesia.
“Karena itu mindset mereka harus bergeser, bahwa generasi milenia harus bisa mandiri dan mampu membuka lapangan kerja sendiri,” pungkasnya. (Uky)