Mardiono Terpilih Jadi Ketum PPP Klaim Sepihak

Spread the love

JAKARTA, POSKITA.CO – Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy atau Rommy buka suara terkait terpilihnya Muhamad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi dalam Muktamar X PPP. Menurutnya, kabar tersebut tidak benar.

“Tidak betul Mardiono terpilih, apalagi aklamasi. Sidang2 Muktamar X PPP masih berlangsung hingga saat ini 22.30 WIB. Agenda Muktamar baru selesai Sidang Paripurna IV,” kata Rommy dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

Rommy mengungkap, sejak sore sudah dilalui Sidang Paripurna I (Tata Tertib dan Jadwal), Sidang Paripudna II (Laporan Pertanggungjawaban DPP), Sidang Paripurna III (Pemandangan Umum DPW), dan Sidang Paripurna IV (Jawaban DPP atas Pemandangan Umum DPW).

“Pemandangan Umum DPW dilakukan berbasis zona, seluruh ketua DPW setiap pulau maju ke depan. Video adalah sebagaimana terlampir dan acara masih berjalan,” ucapnya.

Ditegaskan, dirinya beserta Ketua Majelis Syariah KH Mustofa Aqil, Ketua Majelis Pertimbangan dan seluruh ketua DPW dan DPC se-Indonesia masih terus menjalankan persidangan. Dia kembali menekankan, adanya berita sekitar pukul 21.22 WIB yang menyebutkan Mardiono terpilih secara aklamasi adalah tidak benar.

“Klaim sepihak, tidak bertanggung jawab dan merupakan upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan,” ucapnya.

Menurutnya, hingga dengan saat ini persidangan masih terus berjalan sesuai dengan rancangan jadwal dan materi yang diedarkan oleh Panitia Muktamar X di bawah kepemimpinan Mardiono.  

Ia menilai tidak masuk akal serta menyalahi aturan organisasi, jika sidang paripurna I langsung menetapkan terpilihnya Ketua Umum. Terlebih, saat pidato di arena pembukaan, Mardiono diteriaki “Yang Gagal Mundur” dan “Perubahan” dari seluruh penjuru forum arena ruang sidang.

“Tidaklah masuk akal, hawa penolakan yang begitu besar atas kepemimpinan Mardiono, justru berakhir dengan terpilihnya Mardiono secara aklamasi,” ucapnya.

Klaim Aklamasi
Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Sidang Muktamar X PPP Amir Uskara mengumumkan terpilihnya Mardiono secara aklamasi dalam Muktamar X PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2025).

“Selamat Pak Mardiono atas terplihnya secara aklamasi dalam Muktamar X yang baru saja kami ketok palunya,” kata dia.

Menyambut ucapan selamat itu, Mardiono menjelaskan alasan dilakukannya pemilihan secara aklamasi. Dia bilang, pertimbangan partainya melakukan aklamasi dalam memilih ketum lantaran sejak awal menggelar Muktamar sudah diprediksi akan terjadi keributan.

Kata Mardiono mengacu pada Pasal 11 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), maka proses pemilihan ketum dipercepat. Pertimbangannya karena terjadi kondisi dan situasi yang dianggap sangat darurat. Ia menyebut, dalam proses muktamar ini disusupi kepentingan tertentu. Ada pihak yang secara ilegal membuat kegaduhan.

“Sebagaimana yang diatur dalam Pasal 11, ya, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, maka proses bisa dipercepat dan kemudian ini kita anggap sebagai penyelamatan dalam kondisi situasi yang sangat darurat,” kata Mardiono.

Sebelumnya saat pembukaan Muktamar, sempat terjadi beberapa kerusuhan saat acara pembukaan Muktamar tersebut. Salah satunya aksi kader lempar kursi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, momen itu terjadi saat Mardiono memberikan pernyataan ke awak media setelah acara pembukaan Muktamar selesai.

Sesaat setelahnya, beberapa kader keluar dari ballroom dengan meneriakkan “perubahan”. Teriakan itu dibalas dengan kata “lanjutkan” dari pendukung Mardiono. Adu mulut pun terjadi, tampak ada kader yang melempar kursi hingga kemudian ada yang main pukul. (*)

tanto