Kabar Gembira..!! Buruh Tembakau di Klaten Dapat DBHCHT
KLATEN, POSKITA.co – Kabar gembira bagi para buruh tembakau di wilayah Kabupaten Klaten. Tercata ada 6.248 buruh tani tembakau dan para buruh pabrik rokok menerima bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Informasi yang dihimpun redaksi, para buruh akan mendapatkan bantuan Rp1,2 juta atau diambil 4 kali termin. Selama 4 bulan, buruh tembakau mendapatkan pemihakan dana dari DBHCHT wilayah Kabupaten Klaten.
Salah satu petani tembakau, Juwandi, mengharapkan para buruh tani tembakau dan pekerja buruh tembakau, termasuk yang kerja atau buruh di usaha tembakau asapan atau rajangan, bisa dipihaki dengan baik. Kalau memang buruh tembakau aktif, setidaknya bisa dibantu dan jangan sampai salah sasaran.
“Kami mendengar adanya berita bagus ini, semoga benar-benar bisa direalisasikan dan tidak salah sasaran bantuan bagi buruh tembakau. Infonya per bulan para buruh mendapatkan dana Rp 300 ribu selama 4 bulan. Semoga para buruh tembakau yang selama ini berjuang bersusah payah kerja di pertembakauan, buruh tembakau aktif, dapat pemihakan DBHCHT yang selama ini dinantikan,” harap Juwandi, petani tembakau dari Karangpakel, Trucuk.
Bantuan diberikan dalam satu tahap sekaligus melalui rekening Bank Klaten. Setiap penerima mendapatkan Rp1,2 juta dan bantuan DBHCHT ini telah diberikan secara simbolis oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, di Pendapa Pemkab Klaten, Jumat (6/12/2024) siang.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dissos P3APPKB) Klaten, Puspo Enggar Hastuti, SE, mengatakan, bantuan disalurkan secara nontunai atau melalui rekening masing-masing penerima di Bank Klaten. Dan bantuan itu dilakukan untuk menjalankan amanat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021.
“Maksud dari penyaluran bantuan ini untuk mengurangi beban buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari akibat penurunan penghasilan karena menurunnya aktivitas pertembakauan melalui penyaluran BLT DBHCHT,” jelas Puspo Enggar.
Bagi petani atau buruh tembakau yang belum mendapatkan pemihakan, Puspo mengatakan, akan didata dan diperjuangkan masuk ke dalam gelombang pemihakan DBHCHT berikutnya. Pihak pemerintah tetap bekerja keras dan melakukan cros check and balancing, apakah buruh tembakau benar-benar aktif kerja di pertembakauan atau hanya sudah tidak lagi.
Dikatakan, bantuan disalurkan dalam dua tahap. Bantuan yang disalurkan secara simbolis di pendapa merupakan penyaluran tahap pertama dengan total penerima 6.248 orang. Nilai total bantuan yang disalurkan Rp7,7 miliar. Total penerima BLT DBHCHT tahun ini sebanyak 7.649 orang dengan total nilai bantuan Rp9,3 miliar.
Dikabarkan pula, bagi penerima DBHCHT tahap I, bisa datang sendiri ke kantor Bank Klaten mulai 6 Desember 2024 sampai 10 hari kerja ke depan. Adanya bantuan atau BLT DBHCHT ini bisa meringankan beban dan membuat buruh tembakau tersenyum di saat kondisi kebutuhan ekonomi secara umum yang serba susah. (Hakim)