Siswa SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta Berkreasi Lestarikan Batik Warisan Budaya Nusantara
Solo, Poskita.co
Dalam rangka Hari Batik Nasional 2 Oktober, SMK Marsudirini Marganingsih Surakarta mengangkat tema “Menjaga Budaya, Melestarikan Warisan Nusantara”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah akan pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa.

Kegiatan diawali dengan Fashion Show Busana Batik, Pembuatan Batik Tulis, Menggambar motif Batik, menggarnis Roti Motif Batik, Membuat hantaran pernikahan dengan bahan batik.
Hari Batik Nasional oleh para siswa kreatif dari berbagai Kompetensi Keahlian di SMK Marsudirini Surakarta. Dalam perayaan tahun ini, siswa-siswa SMK menunjukkan bakat dan inovasi mereka dalam mengolah batik menjadi karya-karya yang unik dan menarik.

Kegiatan diawali dengan Fashion Show Busana Batik diikuti semua warga sekolah. Ajang fashion show ini akan menampilkan kreasi pakaian batik tradisional dan modern dengan beragam model busana, mulai dari casual hingga formal, yang semuanya terinspirasi dari kekayaan motif batik Nusantara.
Siswa Desain dan Produksi Busana, membuat Batik Tulis dimulai dari membuat desain dilanjutkan membatik tradisional dengan mencanting.
Kompetensi keahlian Kuliner membuat Donat Batik, Perpaduan Lezat yang Unik
Kreativitas siswa kuliner juga patut diacungi jempol. Mereka berhasil menciptakan donat-donat dengan hiasan motif batik yang sangat menarik.

Perpaduan antara rasa manis donat dan keindahan motif batik memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Siswa Desain Komunikasi Visual (DKV) menyajikan karya-karya membuat desain batik dengan inisial namanya, menghasilkan karya-karya yang estetik dan penuh makna.
Veronika Etyk Kristianti, S.Pd Kepala Sekolah ajak siswa cintai dan bangga batik .
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak warga sekolah, khususnya generasi muda, untuk lebih mencintai dan bangga mengenakan batik. Batik bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga merupakan cerminan kekayaan budaya bangsa yang harus kita jaga bersama,” kata Etyk.
“Saya sangat bangga dengan kreativitas siswa-siswa kami. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang batik, tetapi juga belajar untuk menghargai warisan budaya bangsa. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi siswa-siswa lainnya untuk terus berkarya dan melestarikan batik,” jelas Etyk panjang lebar.
Momentum hari Batik Nasional tahun 2024 sekaligus mencanangkan penggunaan pakaian batik nasioanal dan modern setiap hari Rabu untuk seluruh warga sekolah.*
cosmas