Rahmad bersama BKKBN Ajak Masyarakat Wujudkan Bangga Kencana Generasi Emas 2045
KLATEN, POSKITA.co – Ratusan kader Tim Penggerak PKK se Kecamatan Pedan, Klaten, tampak hadir dan mengikuti pembinaan terkait BKKBN. Termasuk ajakan untuk melakukan kegiatan pencegahan akan stunting dan wujudkan Bangga Kencana secara nyata di Balai Desa Temuwangi, Pedan, Selasa siang (26/10/2021).
Kegiatan ini merupakan agenda kerjasama antara anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo, SPI MM dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Camat Pedan Marjana, SIP MH, Nuryanti (perwakilan Dissos-P3AKB Klaten), Kepala Desa se Kecamatan Pedan, Ketua TP PKK Desa se Kecamatan Pedan dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini berjudul “Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana”. Bangga Kencana itu, kata Rahmad, adalah singkatan dari pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Bangga Kencana ini dicetuskan pemerintah untuk mewujudkan generasi Emas 2045.
“Program Bangga Kencana ini sangat bagus tujuannya dan merupakan salah satu program BKKBN yang difokuskan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas di negeri ini. Komisi IX DPR RI selama ini bermitra dengan BKKBN untuk menyosialisasikan Bangga Kencana ini,” ungkap Rahmad kepada wartawan.
Untuk mendapatkan daya tarik tamu undangan, dalam kesempatan ini, Rahmad Handoyo membagikan doorprize kepada peserta yang hadir. Salah satu tujuan doorprize ini untuk membangkitkan semangat kader TP PKK dalam ikut mewujudkan Bangga Kencana dengan hadir di acara sosialisasi ini. Ada doorprize berupa sepeda gunung, magic com, kompor gas dan lainnya.
Bangga Kencana ini, di mata Rahmad, salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang hebat, keluarga yang terencana dengan dua anak cukup, terwujud keluarga yang berkualitas. Juga menjadi solusi dalam mengatasi masalah stunting yang masih ada di masyarakat.
“Kasus stunting masih ada, maka kita harapkan dengan adanya sosialisasi Bangga Kencana ini, para kader TP PKK, kader Posyandu, bisa ikut berperan dalam mengatasi stunting. Mulai ibu menikah, hamil, melahirkan sampai proses menyusui. Tetap ada pantauan kepada Ibu-ibu yang hamil dan menyusui pasca melahirkan untuk mengonsumsi makan dan minum yang bergizi,” jelasnya.

Sementara itu, Dra. Harlin Is Ambarwati selaku Koordinator Bidang Pengendalian Pendudukan (Daldup) Perwakilan Jawa Tengah menyatakan, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Masyarakat diminta tetap menjaga diri dengan baik, kalau bepergian ke manapun pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun dan prokes diterapkan.
Selain itu, salah satu upaya peningkatan kesehatan adalah tetap menjaga diri dengan baik dengan makan minum bergizi, olahraga teratur, dan tidak lupa tetap bahagia. Ternyata dengan mengambil sikap tenang, sabar dan selalu bahagia dalam segala aktifitas, juga menambah imune tubuh.
Termasuk hal sepele di masyarakat, karena aktifitas bekerja tinggi, berdampak pada rasa mengantuk. Maka, mengantuk ini harus disyukuri dan dinikmati. Kalau sudah mengantuk, disarankan tidur. Mengantuk itu, kata Harlin, nmenjadi salah satu tanda kalau tubuh masih normal dan sehat. Sebaliknya, kalau ada warga yang tak bisa mengantuk, justru ini menjadi tanda tubuh kurang sehat.
Terkait stunting, bisa terjadi karena kurangnya asupan makanan dan minum kurang bergizi yang dilakukan ibu hamil. Maka perlu ada pendampingan rutin kepada ibu hamil oleh tenaga kesehatan, termasuk para bidan desa, agar ibu hamil terpantau perkembangannya. Perbanyak konsumsi sayuran, lauk bergizi, minum susu khusus ibu hamil dan tetap cek rutin ke posyandu atau layanan kesehatan terdekat.
“Kebutuhan gizi ibu hamil harus dijaga dengan baik. Kita semuanya melakukan hal yang baik, insya Allah akan dicatat menjadi amal kebaikan kita di mata Allah SWT. Selain membangun generasi yang berkualitas, kita juga terus berbuat kebaikan untuk sesama,” pesan Harlin. (Hakim)
Caption Foto HL:
Partinah RW 1 Temuwangi dapat hadiah doorprize sepeda gunung dari Rahmad Handoyo.