Semangat Belajar dengan Media LCD di Taman Kanak-Kanak

Spread the love

ARTIKEL POPULER

Sutriningsih, S.Pd

TK Pertiwi 02 Brujul, Jaten Karanganyar

 

Pendidikan Anak Usia Dini, yang selanjutnya disingkat PAUD, merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun, yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Permendikbud No. 146 Tahun 2014). Untuk pemberian rangsangan pendidikan tersebut, perlu adanya suatu media yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak, dalam hal ini anak usia 4-6 tahun yang mencakup 6 aspek perkembangan yaitu nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan seni.

 

Media dalam pembelajaran merupakan segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber kepada anak didik yang bertujuan agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat dan perhatian anak didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Media dapat berupa visual, audio, cetak maupun proyektor. Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video atau gambar pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok misalnya.

 

Untuk pembelajaran di taman kanak-kanak peranan media sangat penting. Dalam hal ini penulis sebagai guru di TK Pertiwi 02 Brujul menggunakan LCD sebagai media pembelajaran. Karena penulis berfikir bahwa dengan LCD, gambar atau video dapat dengan jelas di lihat oleh anak-anak.  Dengan menggunakan media LCD, anak-anak lebih semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. Berbeda dengan pembelajaran yang tidak menggunakan media, pembelajaran monoton dan membuat anak bosan karena hanya mendengarkan guru saja. Saat diputarkan atau ditayangkan video maupun gambar melalui LCD, anak semangat sekali memperhatikan apa yang ada ditayangan LCD tersebut. Bahkan anak aktif bertanya tentang apa yang ada dalam gambar atau video yang ditayangkan tersebut.

 

Dengan melihat tayangan di LCD, dapat juga merangsang anak untuk berfikir kritis. Misalnya saat ditayangkan video di LCD tentang cara memerah susu sapi, akan muncul pertanyaan – pertanyaan dari anak, apakah susu itu asalnya dari sapi? Apakah susu yang diperah dari sapi langsung boleh diminum? Dan sebagainya. Dengan media LCD, anak akan lebih aktif dan tentunya lebih semangat mengikuti pembelajaran

 

Peranan media LCD sangat penting sekali dalam pembelajaran, terutama untuk anak usia taman kanak – kanak. Karena dengan media LCD anak dapat dengan jelas mengerti dan memahami tentang apa yang kita sampaikan. Anak tidak hanya mendengar saja akan tetapi melalui media LCD anak dapat mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan. Dan tentunya anak akan lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

Editor: Cosmas