e-Modul Tuntaskan Materi Biografi Saat Pandemi
Oleh: Dwitanti Septriyana SPd
Guru MataPelajaran Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Banyumas
Belajar memang tidak selalu mudah tapi ini saatnya kita berinovasi, ini saatnya kita bereksperimen, ini saatnya kita mendengar hati nurani dan belajar dari Covid-19 agar kita jadi masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan.
Itulah untaian kalimat yang disampaikan oleh mas menteri pendidikan kita Nadiem Makarim, terkait dengan imbas Covid-19 pada dunia pendidikan. Karena itulah penulis sebagai seorang pendidik tergerak untuk melakukan pembelajaran, mentransfer pengetahuan kepada para siswa dengan lebih giat lagi, terlebih pada masa pandemi begini.
Dalam melayani para siswa di SMA Negeri Banyumas, penulis tak hanya memberikan materi mata pelajaran Bahasa Indonesia dari buku paket saja, namun penulis juga membuat bahan ajar sendiri demi memberikan sumber bacaan sebagai tambahan agar siswa tercukupi dalam memperoleh pengetahuan.
Salah satu bahan ajar yang digunakan penulis untuk mengajar adalah modul. Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan (Anwar, 2010).
Dengan adanya modul ini siswa akan memiliki sumber belajar yang dapat diimplementasikan secara mandiri, dan dapat aktif dalam pembelajaran yang diikutinya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi akan terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia, seperti dalam bidang pendidikan. Kemodernan penggunaan simbol āeā yang diartikan sebagai elektronik, sudah mulai banyak bertambah dan diterapkan di hampir semua bidang. Sebut saja e-education, e-government, e-learning dan lain sebagainya. Peran guru dalam mengaplikasikan fungsi teknologi informasi dan komunikasi secara lebih tepat guna amat sangat diperlukan, apalagi disaat semuanya harus menjalani WFH, belajar dari rumah, bekerja dari rumah serta beribadah di rumah. Bagi penulis ini menjadi tantangan sendiri untuk meningkatkan kompetensi dan berpengalaman sebagai tenaga pendidik untuk mengembangkan bahan ajar yang dapat memotivasi siswa agar lebih aktif, dengan software tertentu yang dapat menghasilkan bahan ajar media pembelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri seperti e-module materi Biografi untuk kelas X.
Manfaat penggunaan media e-modul sebagai sumber belajar dalam proses pembelajaran antara lain, dapat menambah pengetahuan yang ada didalam kelas, dapat membangkitkan cara berpikir siswa, sikap atau perilaku dan dapat berkembang lebih lanjut. Materi yang dikembangkan didalam modul hanya bersifat pengayaan. Peserta didik dapat memperluas ilmu wawasan dengan mempelajari materi – materi tambahan yang diberikan didalam modul.
Penulis mengelektronikan modul mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Biografi dengan alasan materi ini cukup banyak pembahasannya, dan perlu waktu lebih untuk membahasnya bersama para siswa. Dengan diberikannya modul dalam bentuk elektronik atau e-modul maka masalah ketuntasan materi menjadi teratasi. Siswa dapat membuka, mempelajari e-modul kapanpun dimanapun melalui android atau computer mereka. Penulis membuat e-modul dengam media pembelajaran berbasis web (HTML5) menggunakan iSpring Suite, dengan terlebih dahulu membuka template membuat bahan ajar berbasis TIK yang telah disediakan.
Kelebihan e-modul dibandingkan dengan modul cetak yaitu e-modul lebih praktis dan mudah dibawa karena bentuknya tidak besar dan tidak berat sedangkan modul cetak kurang praktis untuk dibawa karena bentuknya relatif besar dan berat, dapat menggunakan CD, USB Flashdisk, atau memori card sebagai media penyimpanan datanya sedangkan modul cetak tidak menggunakan CD atau memori card sebagai media penyimpan data, biaya produksi lebih murah, untuk memperbanyak produk bisa dilakukan dengan mengcopy file antar user dan pengiriman atau distribusi bisa dilakukan dengan menggunakan e-mail atau whattshap, dan menggunakan sumber daya berupa tenaga listrik dan komputer atau notebook untuk mengoperasikannya dan tidak membutuhkan sumber daya khusus untuk menggunakannya. Yang paling penting dengan pemakaian e-modul tidak hanya menambah pengetahuan para siswa namun juga sangat mendukung ketuntasan materi pembelajaran. Memang benar apa yang dikatakan oleh Mas Menteri , tak ada alasan bagi pendidik untuk tak berinovasi. Setidaknya pandemi tak menjadi hambatan bagi penulis untuk menuntaskan materi pembelajaran yang diampunya.
Cosmas