COVID 19, Menembus Dimensi Jarak, Ruang dan Waktu
Oleh: Yuli Astuti
SDN Bulakrejo 02
Mampu menembus dimensi jarak, ruang dan waktu itulah Information Technology (IT) secara online maupun offline. Jadi tidak ada alasan untuk tidak belajar atau pun bekerja di mana pun dan kapan pun serta dengan siapa pun. Teknologi informasi ini kita tidak harus bertatap muka langsung, tidak membutuhkan waktu khusus atau pun tidak terikat oleh jauh dekatnya jarak.
Inilah salah satu solusi yang diterapkan para guru, siswa, karyawan, dan pekerja lainnya di saat merebaknya COVID-19 sesuai anjuran pemerintah untuk social distancing, lockdown, stay at home, study from home, work from home, production from home, etx. Bukan berarti kita harus mandeg:Jw, namun mereka harus lebih kreatif dan inovatif di dalam memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada.
Pemerintah pusat sampai pemerintah daerah kompak bersatu. Pemerintah daerah kabupaten Sukoharjo oleh Bupati Sukoharjo Wardayo Wijaya SH MH MM, memberlakukan semua kegiatan yang memicu mudah tertularnya COVID-19, yaitu berbagai macam kerumunan atau keramaian harus dihentikan. Pemerintah menginstruksikan itu bukan tanpa sebab namun karena alasan yang sangat tepat. Penyebaran dan penularan COVID 19 yang sangat cepat dan pesat.
Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh infekai virus SARS (Servere Acute Respiratory Syndrome) sejenis pneumonia menyerang pernapasan akut. Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh kuman untuk berkembang biak di dalam tubuh. Waktu antara ketika pasien terpapar virus dan menunjukkan gejala mengalami penyakit covid 19.
Masa inkubasi Covid-19 selama 2-14 hari. Penyebaran dan penularan Covid-19 melalui 1. Kontak langsung dengan orang terpapar Covid-19 misal menyentuh: mencium, bersalaman, mencolek, bersinggungan, bertatapan, bergandengan, 2. Penularan melalui aerosol (partikel udara dan cairan dari batuk dan bersin) dan 3. Benda/alat yang terpapar virus menempel pada orang karena orang itu bersinggungan langsung dengan benda itu. Hindari kontak langsung dengan orang atau benda-banda yang terpapar virus.
Pencegahan yang dapat dilakukan dengan cara; jaga jarak sekitar 1 m, memakai masker, menjaga kebersihan lingkungan dengan desifektan, mencuci tangan yang benar dengan hand sanitizer atau sejenisnya, menambah imun dengan cara makanan bergizi dan minum sehat, olah raga cukup, dan berjemur di pagi hari langsung terkena pancaran matahari langsung.
Begitu besar dampak covid 19 berbagai aplikasi dapat digunakan yang sekiranya bisa dikuasai oleh masing-masing instansi dan anggotanya. Misalnya google classroom, Webex, Hangouts meet, Zoom, Whatshap, dll. Google Classroom atau Ruang Kelas Google adalah suatu serambi pembelajaran campuran untuk setiap ruang lingkup pendidikan sehingga dapat memudahkan seorang guru dalam membuat, membagikan, dan menggolongkan setiap penugasan tanpa kertas. Software tersebut telah diperkenalkan sebagai keistimewaan dari Google Apps for Education yang rilis pada tanggal 12 Agustus 2014. http://www.saqina.com/13/06/2019/apa-itu-google-classroom/.
SDN Bulakrejo 02 sendiri menggunakan aplikasi whatshap yaitu siswa mengirim hasil karyanya dan komunikasi video call. Hasil wawancara melalui Whatshap dengan kepala sekolah SDN Singorejo 01 Demak dan SMK N 2 Sukoharjo. Aplikasi apa yang Bapak gunakan untuk menyiasati agar anak di rumah tetap belajar ?
“SMKN 2 Sukoharjo menggunakan aplikasi google class room, Ibu.” Jawab Bapak Sismanto, M.Pd.
Ibu Widyas, Aplikasi apa yang digunakan selama siswa home learning?
“Semua guru menggunakan aplikasi ruang kelas google,” demikian jawab Ibu Widyas pimpinan SDN Singorejo 1 Demak.
Ada pula yang meggunakan Hangout meet di SMP. Guru-guru Kabupaten Sukoharjo menggunakan aplikasi Webex.
Aplikasi-aplikasi ini belum semuanya bisa menggunakan dengan maksimal karena kendala-kendala yang dialami oleh para pegawai, orang tua, dan siswa antara lain belum pahamnya penggunaan aplikasinya dengan baik dan masih kurang lancarnya sinyal internet.
Tantangan bagi para pegawai, orang tua, guru dan siswa agar semakin banyak belajar/menggali wawasan dan berkarya yang tiada mengenal batas usia long life education. Merdeka belajar bagi orang tua bersama putra-putrinya menggali dan mengembangkan minat dan bakatnya untuk membentuk karakter dengan hebat. Anjuran pemerinntah dipatuhi dan semoga segera sirna corona. Sukses dengan pola hidup sehat.
Editor: Cosmas