Dwi Fajar Nirwana bersama penerima bantuan hibah.
Foto: Pemkab Boyolali
BOYOLALI, POSKITA.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali kembali menggelontorkan Bantuan Hibah Tahun Anggaran Perubahan 2025 bagi tempat-tempat ibadah dan Lembaga Pendidikan Keagamaan. Acara Sosialisasi Bantuan Hibah tersebut dilaksanakan di Aula Cempaka Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali pada Senin (20/10/2025).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Muhammad Arief Wardianta menyampaikan, untuk anggaran perubahan tahun 2025 ini Pemkab Boyolali menyalurkan bantuan hibah sebesar Rp 1,5 miliar kepada 66 penerima terdiri dari 33 masjid, lima musala, dua gereja, tiga pura, lima pondok pesantren, dan 18 lembaga pendidikan keagamaan.
Arief meminta kepada seluruh penerima untuk memenuhi segala persyaratan dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Adapun 66 penerima hibah tersebar di 22 kecamatan dan dana bantuan akan dicairkan melalui PT. BPR Bank Boyolali.
“Kami harapkan nanti Bapak Ibu melengkapi syarat-syarat yang harus dilengkapi paling lambat tanggal 24 Oktober, kesepakatan kemarin kalau sampai batas waktu yang ditetapkan tidak terpenuhi akan ditangguhkan tahun berikutnya.” pesannya.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Dwi Fajar Nirwana yang menghadiri acara tersebut mengungkapkan, bantuan hibah ini adalah bukti perhatian dan kepedulian Pemkab Boyolali kepada tempat ibadah dan Lembaga Pendidikan keagamaan yang ada di Boyolali.
Wabup yang akrab disapa Fajar ini berharap para penerima bisa tertib administrasi, agar bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran, tepat guna serta tepat waktu agar tidak menimbulkan masalah.
Pihaknya berpesan kepada para penerima agar mempergunakan bantuan hibah sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang sudah diajukan diproposal, dan kemudian akan melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana hibah tersebut beserta buktinya.
“Jangan dilihat dari nominalnya, tapi tolong dilihat dari sisi perhatian kita, kepedulian kita terhadap pembangunan masjid ataupun keberlangsungan Lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Boyolali. Kami menginginkan pemerataan bantuan, biar 22 kecamatan itu bisa merasakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali.” ungkap Wabup wanita pertama di Boyolali itu.
Cos/*

