SMP Marsudirini St Theresia Surakarta Gelar Perjusa “Peziarah Harapan”

Spread the love

Solo, Poskita.co – SMP Marsudirini Santa Theresia Surakarta gelar Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) dalam pembentukan karakter yang mandiri, bertanggung jawab, dan menjunjung nilai kebersamaan.

Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 16 dan 17 Mei 2025 di Korem 074 Warastratama Surakarta. Mengusung tema yang mendalam, “Peziarah Harapan,” Perjusa ini berhasil melibatkan seluruh peserta didik kelas VII, VIII dan IX bersama Bapak Ibu Guru dan Kakak Pembina Pramuka.


Rangkaian kegiatan Perjusa dimulai dengan presensi dilanjutkan dengan upacara pembukaan oleh kepala sekolah, Maria Rita Hapsari. Setelah upacara pembukaan, para peserta mendapatkan kesempatan berharga untuk menambah wawasan kebangsaan melalui materi yang disampaikan oleh Wahyono, perwakilan dari TNI.

Dalam sesinya, Wahyono memberikan pemahaman mendalam mengenai nilai-nilai luhur bangsa, pentingnya persatuan dan kesatuan, serta menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat bela negara kepada para generasi muda ini.
Usai sesi wawasan kebangsaan, para peserta diberikan waktu untuk beristirahat sejenak sebelum memasuki kegiatan yang melatih kemandirian. Persiapan memasak di mana setiap regu bahu-membahu menyiapkan makan malam. Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan praktis dalam bertahan hidup, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama tim, dan kemampuan untuk saling berbagi dalam memenuhi kebutuhan bersama.
Kegiatan api unggun ditiadakan karena situasi dan kondisi hujan, namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kebersamaan.

Pesta Seni digelar di aula Korem 074 Warastratama yang berubah menjadi panggung kreativitas para siswa. Setiap regu tampil dengan beragam pertunjukan yang memukau, mulai dari dance modern yang enerjik, demonstrasi, keterampilan semaphore bendera, hingga lantunan lagu-lagu. Kreativitas tanpa batas dari setiap regu berhasil menghibur seluruh peserta dan menciptakan malam keakraban. Kegiatan hari pertama Perjusa kemudian diakhiri pada pukul 23.00 WIB, memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para peserta untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di hari berikutnya.
Hari kedua Perjusa diawali dengan bangun pagi pada pukul 04.30 WIB. Suasana sejuk pagi dimanfaatkan untuk melaksanakan ibadah doa pagi. Para siswa kembali dibagi menjadi dua kelompok yang bergiliran melaksanakan kegiatan. Kelompok pertama bertugas menyiapkan sarapan pagi, sementara itu, kelompok kedua mendapatkan pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang langsung dipimpin oleh anggota TNI. Dalam pelatihan ini, kedisiplinan, kekompakan, dan sikap hormat menjadi fokus utama. Para siswa diajarkan bagaimana cara bersikap sempurna dan melakukan gerakan dasar PBB dengan benar.
Setelah sarapan dan pelatihan PBB, kegiatan yang paling dinanti-nantikan oleh para siswa, yaitu outbound. Sebanyak 10 pos dengan berbagai tantangan menarik telah disiapkan di area Korem 074 Warastratama. Setiap regu secara bergilir mencoba menaklukkan setiap pos, mulai dari memecahkan teka-teki kelompok, hingga membangun menara dari cup plastik. Kegiatan outbound ini tidak hanya menguji ketangkasan dan keberanian para siswa, tetapi juga mempererat kerjasama tim, melatih kemampuan problem-solving, dan menumbuhkan rasa percaya diri.
Rangkaian kegiatan Perjusa kemudian ditutup dengan apel penutupan. Kepala Sekolah SMP Marsudirini Santa Theresia Surakarta, Maria Rita Hapsari, hadir sebagai pembina. Dalam amanatnya, Maria Rita Hapsari menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh peserta atas partisipasi aktif dan semangat yang telah ditunjukkan selama Perjusa.

Rita Hapsari menekankan bahwa kegiatan Pramuka, termasuk Perjusa ini, memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, memiliki jiwa kepemimpinan, serta memiliki kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Tema “Peziarah Harapan” yang diusung dalam Perjusa kali ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi para siswa untuk terus melangkah maju dengan penuh harapan dan keyakinan dalam meraih cita-cita, sejalan dengan semangat Tahun Yubelium 2025. Dengan berakhirnya upacara penutupan, seluruh peserta kembali ke sekolah dengan membawa pengalaman berharga, kenangan indah, dan semangat baru untuk menjadi “Peziarah Harapan” yang sesungguhnya.

cosmas/*