Brintik River Side, Arung Jeram Menarik untuk TK/SD dan SMP di Malangjiwan
KLATEN, POSKITA.co – Dengan dukungan elemen masyarakat yang ada di Dukuh Gatak, Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum, Klaten, impian mewujudkan sebuah destinasi wisata air di Kali Bagor, pelan dan pasti, mulai terasa gaungnya dan dalam waktu dekat akan digelar peresmiannya.
Demikian dijelaskan Agung Nugroho, pencetus ide terwujudnya Brintik River Side (BRISE) ditemui redaksi di Kali Bagor, Gatak, Malangjiwan, Jumat (3/1/2025) siang. Bersama warga setempat, Agung melakukan bersih-bersih sekitar Kali Bagor yang letaknya persis di sisi seberangnya atau timurnya umbul Brintik, Malangjiwan.
Ke depannya, jelas Agung, Brintik River Side atau BRISE ini akan diresmikan Bupati Klaten yang baru Hamenang Wajar Ismoyo, SIKom serta menghadirkan segenap pejabat terkait, termasuk pimpinan BBWS Bengawan Solo. Warga Kampung Gatak, Malangjiwan, bersatu dalam mewujudkan destinasi air yang diberi nama Brintik River Side ini.
“Alhamdulillah, kita sudah mengantongi surat ijin dari pihak terkait dan adanya Kali Bagor ini bisa menumbuhkan perekonomian rakyat dengan dibuat destinasi wisata air yang menyenangkan. Kalau Kali Bagor dikelola dengan baik, sungainya atau kalinya tetap resik, tidak ada sampah yang berserakan di sungai dan air sungai bisa mensejahterakan rakyat juga,” ungkap Agung.
Brintik River Side di Gatak, Malangjiwan, Kebonarum, Klaten ini, mempunyai Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Nomor Induk 0210240048503 dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal bertandatangan secara elektrik dan diterbitkan di Jakarta tertanggal 2 Oktober 2024 dengan skala jenis usaha mikro arung jeram.
Dari pantauan redaksi, sejumlah anak muda warga Kampung Gatak, Malangjiwan, Kebonarum, tampak bermain air dengan arung jeram yang dipandu langsung oleh tim pengelola BRISE. Menurut Agung, nantinya arung jeram di BRISE Gatak Malangjiwan ini diperuntukkan untuk anak sekolah, baik TK, SD maupun SMP dengan tiket paketan yang ditentukan pengelola.

Saat beberapa pejabat BBWS Bengawan Solo datang melihat langsung atau sidak lokasi BRISE ini, kata Agung, dipesankan agar pengelolaan arung jeram tetap mengutamakan keselamatan pengunjung. Dan bebatuan atau kerikil yang ada, termasuk suasana alam yang sejuk, tetap dijaga dengan baik. Diharapkan sampah-sampah sungai harus dicegah bermunculan dan sampah sungai justru akan membuat pandangan kurang nyaman bagi pengunjung.
“Kami mengajak segenap masyarakat yang ada di sekitar Kali Bagor, termasuk pengunjung BRISE, kita sama-sama menjaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan. Kali Bagor ini kita rawat dengan baik, tetap indah, tidak kumuh dengan sampah dan akhirnya roda perekonomian warga juga akan bergerak dengan baik pula. Arung jeram di Brintik River Side ini sudah mempunyai izin dan kita akan kelola dengan baik,” jelasnya.
Bagi masyarakat yang cinta dengan arung jeram, bisa mendatangi atau koordinasi dengan Agung selaku pengelola. Termasuk bisa diatur untuk acara tubing arung jeram lembaga pendidikan atau sekolah yang ingin hadir di BRISE ini. Lokasinya mudah dijangkau, persisnya dari Kantor Kecamatan Kebonarum ke utara sekitar 600 meter, ada perempatan kampung Gatak, Malangjiwan, ke kiri. Kedalaman arung jeram di Kali Bagor ini sekitar 50-70 cm atau selutut orang dewasa. (Hakim)