Didampingi Gusti Bhre Bertemu Tokoh Muhammadiyah, Respati; ‘Nawaitu, Istiqomah…!’

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Didampingi Pengageng Pura Mangkunegaran Solo, KGPAA Mangkunagoro X, Respati Ardi, Calon Wali Kota Solo bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah Solo, Jalan Teuku Umar No  5, Keprabon, Solo, Selasa, 3 September 2024.

Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Solo yang hadir antara lain Ketua PDM Kota Solo, Kiai Anwar Sholeh, Wakil Ketua, Joko Riyanto, Kiai Subari dan Sekretaris, Rohani.

Dalam kesempatan tersebut, secara singkat Respati memperkenalkan diri, bahwa saat ini dia selain menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) juga berprofesi sebagai notaris dan pernah menjadi pengurus Pemuda Muhammadiyah dan aktif di LazisMu.

“Saya Respati, yang kebetulan melalui pendaftaran di KPU, untuk nawaitu, istiqomah, untuk mengambil jalan pengabdian menjadi Walikota Solo,” ujar pria kelahiran 1988 itu.

“Dan paling spesial di sebelah kanan saya (Gusti Bhre), yang memberikan dawuh kepada saya untuk melanjutkan perjuangan yang terbaik untuk masyarakat Kota Solo. Tentunya ke depan dalam keterlibatan Muhammadiyah, keluarga besar Muhamadiyah, keluarga Muhammadiyah untuk Kota Solo,” lanjut Respati.

Respati juga mengatakan, dirinya sudah memiliki seorang teladan untuk menjadi walikota, yaitu mantan Wali Kota Yogjakarta yang menjabat selama dua periode yaitu Herry Zudianto, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jogjakarta dan merupakan paman dari Respati Ardi.

“Saya sudah memiliki teladan, yaitu paman saya sendiri yang menjadi Wali Kota teladan Jogja dan harapannya ketika nanti dari bimbingan beliau, saya Insya Allah bisa juga untuk menjadi teladan dalam melayani warga,” kata Respati.

Kepada jajaran PDM Kota Solo dan anggotanya, Mangkunegara X yang akrab dipanggil Gusti Bhre menyampaikan, bahwa kedekatan antara Pura Mangkungeran dengan Muhammadiyah yang sudah berjalan 100 tahun sejak Mangkunegara VII.

“100 tahun bukan waktu yang pendek, bapak, ibu, Pak Kiai, itu empat generasi kepemimpinan di Mangkunegaran. Dari eyang buyut saya Mangkunegara VII, kalau saya tidak salah, pertama kali Muhammadiyah itu masuk ke Solo, itu adalah bekerja sama dengan Mangkunegara VII pada saat itu, sekitar 1920-an,” ungkap Gusti Bhre.

Gusti Bhre juga mengungkapkan bahwa Mangkunegara VII pernah menjadi pengurus Muhammadiyah dan berkolaborasi dalam sejumlah kegiatan.

“Kemudian kedekatan yang paling dekat, mungkin justru dengan eyang saya, Mangkunegara VII, saat itu eyang saya juga salah satu pengurus di Muhammadiyah. Beliau juga berkolaborasi dengan Muhammadiyah. Di antaranya pembangunan SD di seberang Pura dan beberapa kali menjadi tuan rumah Muktamar dan sebagainya. Dilanjutkan lagi almarhum Rama, ayah saya, terakhir juga mengadakan acara dengan Muhammadiyah di tahun 2018 dan sekarang dilanjut oleh saya Mangkunegara yang ke-10,” jelas Gusti Bhre.

Sedangkan Ketua PDM Kota Solo, Anwar Sholeh mengatakan Mangkunegara X memang dekat dengan Muhammadiyah, sehingga ikut mengantarkan Respati untuk bersilaturahmi dengan Jajaran Pengurus PDM Kota Solo.

“Jadi ini hanya hubungan silaturahmi yang nonpolitik. Betul-betul silaturahmi. Harapan Muhammadiyah mudah-mudahan pemimpin Solo nanti betul-betul sosok yang baik dan bisa memajukan Solo. Siapa pun calonnya,”  jelas Ketua PDM Kota Solo, Anwar Sholeh kepada wartawan yang ikut hadir dalam silaturahmi tersebut. (arya/rls/foto istimewa)