Silaturahmi Akbar, Hadirkan Tokoh Nasional untuk Bersatu dalam Perbedaan

Spread the love

SOLO, POSKITA.co – Silaturahmi Ulama dan tokoh Islam Solo yang dikemas dalam Silaturahmi Akbar akan dilaksanakan pada Rabu, 4 September 2024 di Balaikota Solo, mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, mengusung tema “Bersatu dalam Perbedaan Menuju Peradaban Mulia.”

Acara tersebut akan menghadirkan tokoh nasional, seperti Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin (tokoh Muhammadiyah), KH. Ahmad Wafi Maimoen Zubair (tokoh NU putra dari KH Maimoen Zubair), KH. Hasan Abdullah Sahal dan tokoh-tokoh lainnya. Juga diikuti oleh seluruh elemen umat Islam Soloraya, NU, Muhammadiyah, MTA, DSKS, beberapa pondok Pesantren, dan majelis taklim.

KH. Muhammad Halim, SH., Ketua Silaturahmi Elemen Muslim se-Soloraya mengatakan, ada beberapa Majelis Taklim dan beberapa ormas yang terlibat di sini, insyaallah nanti akan dihadiri dari seluruh Soloraya. Dari MTA Sragen sanggup hadir 1500 jamaah. Kalau yang dari Solo ini insaallah 8000 jamaah, dan dari pesantren-pesantren siap mengerahkan santri-santrinya, seperti santri Ta’mirul Islam, santri Darul Quran, Al Hidayah, dan Darul Hidayah.

“Dalam silaturahmi ini harapkan bisa menarik rahmat Allah, itu yang paling penting bagaimana umat Islam duduk bersama, bersatu dalam perbedaan menuju peradaban mulia. Itu tagline kita supaya nanti umat Islam ini benar-benar mempunyai satu kebersamaan,” jelas KH. Muhammad, saat ditemui setelah on air di salah satu radio swasta di Solo, Selasa, 3 September 2024.

“Walaupun mungkin ada perbedaan-perbedaan kecil tapi dalam perbedaan itu kita tetap bersatu dalam rangka mewujudkan izzul Islam. Dengan itu kita berharap Allah SWT menurunkan rahmat untuk negeri kita ini. Sehingga negeri kita menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” Kata KH. Muhammad.

Acara tersebut dilakukan setiap tahun di bulan Muharram namun kali ini mundur karena kesibukan para pembicara nasional sehingga tahun ini mengikuti jadwal-jadwal mereka.

Lebih lanjut, KH Muhammad mengatakan dalam silaturahmi akbar ini tidak ada kaitannya dengan akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Disinggung perihal dukungan, dia mengatakan “tidak ada dukung mendukung dalam PIlkada nanti.”

“Yang penting kita mendukung orang yang benar-benar menegakkan keadilan, mendukung orang-orang yang betul-betul bagaimana takut kepada Allah dan mencintai rakyatnya,” pungkasnya.

Sedangkan Gus Burhan Hilal, selaku ketua pelaksana Silaturahmi Akbar mengatakan tahun ini adalah pelaksanaan yang ke-7. Memang berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini mengkhususkan pembicara tingkat nasional, antara lain Prof. Dr. KH. Din Syamsuddin, KH. Ahmad Wafi Maimoen Zubair, KH. Hasan Abdullah Sahal dan tokoh-tokoh lainnya.

“Silaturahmi Akbar ini akan dihadiri hampir seluruh elemen umat Islam se Soloraya, perkiraan yang hadir minimal 10.000 sampai dengan 30.000 an. Makanya kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, bekerjasama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan kemungkinan nanti untuk menutup Jalan Jenderal Sudirman,” jelas Gus Burhan.

“Sebetulnya pemilihan tempat sudah sejak tahun lalu kami merencanakan di Balaikota Solo namun baru kesampaian pada tahun ini.  Kalau sisi kenapa di sana, untuk mendekatkan antara umara dan ulama apalagi ini juga akan memberikan kesan kedamaian, kesejukan untuk kita semua,” kata Gus Burhan.

Lanjut Gus Burhan, walaupun mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), kemudian kemarin Pemilihan Presiden (Pilpres) mungkin ada perbedaan dalam arah dukungan. Namun besuk kita semua walaupun berbeda itu tadi, besuk kita hadir untuk bersatu.

“Ini mememang rutin diadakan setiap tahun, untuk membuktikan bahwa ini sudah menjadi agenda dan menjadi kebutuhan kita semua terutama umat Islam, dan kegiatan inipun dibiayai oleh para ulama-ulama,” pungkasnya. (arya)