Kandidat Calon Bupati Sragen Hanjus Malas Pasang Baliho Pilih Langsung Lobi Politik
SRAGEN,POSKITA.co – Sejumlah kandidat calon bupati maupun wakil bupati memang marak memasang baliho untuk mengenalkan diri mereka ditengah hiruk pikuk jelang pemilihan bupati (Pilbub) Sragen. Namun berbeda dengan yang dilakukan Prihandoko alias Hanjus yang menggalang dukungan untuk ikut kontestasi Pilbub Sragen. Mantan Kades Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen ini secara diam-diam melakukan lobi politik dengan sejumlah tokoh politik maupun parrai politik. Caleg PKS yang lolos menjadi anggota legeslatif DPRD Sragen ini menginginkan adanya pemimpin dari utara bengawan.
“Karena selama ini belum ada bupati dari utara bengawan untuk itu, saya memberanikan diri untuk bisa tarung dalam Pilbub Sragen. Langkah itu bukan mengada-ada, lantaran saya sudah meminta dukungan maupun lobi-lobi politik baik secara pribadi maupun partai atas nama PKS,” tandas Hanjus sapaan akrab Prihandoko, Kamis (23/5).
Dijelaskan, Hanjus pihaknya memang membawa nama PKS dalam lobi politik yang diharapkan bias koalisi dengan partai lain. salah satunya yang telah didekati partai Demokrat. Hanya saja, dirinya menolak bila sebatas menjadi calon wakil. Karena keinginannya menjadi calon bupati yang menjadi manusia setengah gila untuk bisa membangun Sragen. Bahkan, bila dirinya bisa mencalonkan bupati siap melepas baju sebagai anggota legeslatif yang baru direbutnya.
“Untuk menjadi pemimpin memang diawali dari mimpi, tapi mimpi itu harus diperjuangkan agar bisa terealisasi. Terbukti saya tidak menyangka bisa menjadi kades, kemungkinan bisa lolos menjadi anggota dewan. Namun dengan perjuangan dan doa, semua mengalir terkabul. Diharapkan mewakili nama PKS saya terus melakukan lobi politik untuk bisa bertarung di Pilbub Sragen,” tegas Hanjus.
Menurut Hanjus, dirinya dalam gerakan menggalang dukungan bisa tarung dalam pilkada memang enggan memasang gambar seperti kandidat lainnya. Lantaran dirinya tidak ingin gerakan dalam upaya bisa mendapatkan dukungan maupun kendaraan dalam Pilbub mudah ditebak lawan politik.
“Biarkan orang menebak saya sebatas main-main dalam membidik Pilkada Sragen, lantaran memang malas pasang baliho. Namun langkah nyata saya dengan melakukan pertemuan dengan tokoh parpol maupun politik di Sragen untuk bisa mendapatkan dukungan dan kendaraan maju pilkada,” papar Hanjus.
setidaknya yang harus diperjuangkan khususnya warga Sragen utara, kata Hanjus, selama ini belum ada bupati dari utara bengawan. Untuk pihaknya meminta untuk bersama-sama berjuang untuk memunculkan dan menjadikan pemimpin baru Sragen dari Sragen utara,
“Kalo calon bupatinya dari utara bengawan, untuk keseimbangan wakilnya idealnya dari Sragen utara. Keinginan itu harus tetap kita perjuangkan dengan langkah politik manusia setengah gila agar bisa membangun Sragen,” pungkas Hanjus.
Disisi lain, sejumlah kandidat bupati banyak yang memasang baliho untuk mengenalkan diri mereka terhadap warga Sragen. Bahkan para pejabat di Sragen juga ramai-ramai memasang baliho dalam meramaikan bursa kandidat calon bupati maupun wakil bupati Sragen. (cartens)